Mission Impossible Gregoria Mariska ke Final Olimpiade Paris 2024, 3 Ratu Badminton Mengadang

TRIBUNNEVS.COM – Gregoria Mariska Tunjung menjalani misi mustahil untuk mencapai final bulu tangkis tunggal putri di Olimpiade Paris 2024.

Gregoria Mariska Tunjung, sapaan akrab Jorji, menghadapi tiga ratu bulu tangkis dalam upayanya meraih medali emas di Olimpiade kali ini.

Sekadar informasi, Gregoria Mariska Tunjung akan melakoni laga babak 16 besar melawan Kim Ga-eun asal Korea Selatan pada Jumat (2/8/2024) pukul 02:00 VIB.

Di atas kertas, Jorgi difavoritkan mengalahkan rekan senegaranya Anne Se Young. Sebab, seperti dirangkum dari situs resmi BVF, Georgi punya dominasi penuh atas pebulu tangkis berusia 26 tahun itu. Babak 16 besar bulutangkis Olimpiade Paris 2024 di nomor tunggal putri memberikan peluang besar bagi Gregoria Mariska Tunjung. (wikipedia)

Keduanya sudah 8 kali bertemu di berbagai ajang bulu tangkis internasional. Dan alhasil, Gregoria Mariska Tunjung memenangkan seluruh pertandingan.

Di babak perempat final, ujian sesungguhnya bagi upaya Georgi mencapai final pun dimulai.

Jika Kim Ga-eun menang, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi ratu bulu tangkis Thailand Rachanok Inthanon. 

Tunggal putri Thailand mendapat keuntungan dari sistem bye yang secara otomatis membuat mereka lolos ke 8 Besar.

Dengan keputusan pertandingan langsung, Rachanok Intanon meraih kemenangan meyakinkan atas Georgia. Pebulutangkis Vonogiri mencatatkan satu kemenangan dari 9 pertandingan melawan Ratchanok Intanon.

Menariknya, kemenangan Gregorii atas Rachanok Intanon terjadi saat keduanya bertemu di Piala Thomas dan Uber 2024, dengan Gregorii unggul 2-0 (22-20 21-18).

Gregorio harus bekerja keras untuk mengalahkan Intanon, mengingat lawannya sangat mendominasi dirinya.

Cobaan yang dialami Georgi tidak berhenti sampai di situ. Jika lolos ke babak semifinal, Gregoria Mariska Tunjung akan menantang pemenang laga Akane Yamaguchi vs Anne Se Young.

Di babak 16 besar, Ahn Se-Young beruntung dan otomatis lolos ke Top 8 dengan bye. Sementara itu, Akane memainkan pertandingan pertamanya melawan wakil Thailand Supanida Katethong.

Di atas kertas, ratu bulu tangkis Jepang Akane Yamaguchi lebih baik dari rivalnya. Jadi babak semifinal berlangsung dini hari antara Akana melawan ratu bulu tangkis asal Korea Selatan, Anne Se Young.

Keduanya bertemu sebanyak 13 kali di mana Akane mencatatkan 13 kemenangan dan Ahn Se-young sisanya.

Namun, dalam hal ini, hal tersebut menjadi tantangan bagi Georgia. Pasalnya, pertandingan satu lawan satu melawan Ahn Se Young atau Akane Yamaguchi sangat buruk.

Melawan Akana Yamaguchi, Gregoria Mariska Tunjung ‘hanya’ berhasil meraih 5 kemenangan dari 19 pertemuan. Sisanya jelas menjadi milik juara tunggal Jepang.

Lalu Ann Se Young, bahkan Georgie pun tak pernah menang dalam tujuh pertemuan. Bocah berbakat asal Korea Selatan itu memenangkan pertarungan dengan Gregory Mariska.

Artinya, ada tiga ratu bulu tangkis dunia yang akan menghadapi Gregoria Mariska Tunjung untuk memperebutkan tiket ke laga final.

Terakhir kali tim tunggal putri Indonesia berhasil meraih medali emas di Olimpiade adalah Susi Susanti. Lebih tepatnya pada edisi 1992 di Barcelona.

(Tribunevs.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *