Reporter Tribunnews.com Namira Yununia melaporkan
TRIBUNNEWS.
Minyak mentah Brent naik $1,16. atau 1,6%, menjadi $74,50. barel di pasar pada 10:36 GMT pada Senin (21/10/2024), mengutip CNBC International.
Demikian pula, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik $1,32, atau 1,9%, menjadi $70,54 per barel.
Tidak hanya harga bahan bakar, kontrak bensin RBOB bulan Oktober juga naik $2.043 per galon, atau 2,1 persen, sementara harga bensin turun sekitar 3 persen tahun ini. Sementara itu, kontrak gas alam bulan Oktober naik $2,326 per seribu kaki kubik, atau sekitar 3 persen.
Kenaikan harga minyak pada awal pekan ini merupakan dampak dari konflik yang terus memanas di Timur Tengah. Ketegangan investor meningkat setelah kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kaisarea diserang oleh drone dari Lebanon.
Serangan pesawat tak berawak yang menargetkan kediaman Netanyahu adalah yang pertama sejak dimulainya perang. Meski tidak ada korban jiwa, Netanyahu berjanji akan membalas dan membayar akibat serangan Hizbullah terhadap pemukiman Iran.
Investor khawatir gelombang perang di kawasan dapat mengurangi pasokan minyak mentah di Timur Tengah. Pasalnya, Iran merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), produsen minyak utama di kawasan, yang memproduksi total 4,0 juta barel minyak mentah per hari.
Selain konflik di Timur Tengah, pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat juga membebani peringkat perbankan global, mendorong bank sentral untuk memangkas suku bunga sesuai ekspektasi sebagai bagian dari paket stimulus yang lebih luas untuk menghidupkan kembali perekonomian.
Akibat serangkaian permasalahan tersebut, investor mulai memperkirakan kenaikan tajam harga minyak global pada awal sesi hari ini.