Tribunnews.com, Jakarta – Permata Pamulan Housing Küçük Bee House Kindergarten (TK) Karyawan, Kota Tanggelah Selatan, Wilayah Setu, Desa Bakti Jaya, Balmy yang dialami oleh guru yang bekerja.
Dikenal, viral viral di media sosial, 15-2- 2- Tangerg Selatan (Tangsel) pada hari Jumat, salah satu sekolah di Banten dalam bentuk ancaman menggunakan senjata tajam dan kehancuran oleh dua orang dan dua orang melawan guru dan guru. 2025).
Küçük Bee Evi Kindergarten -karyawan dan guru yang tidak ingin disebutkan selama acara melakukan kegiatan pelatihan band berjalan di wilayah Tangsel dan Permata Pamulan.
Kemudian, dua penjahat memenuhi uang untuk membeli rokok.
“Anak -anak mengimplementasikan band -band berjalan, dua orang datang untuk meminta uang untuk rokok,” Kecil Little Bee House TK. Katanya.
Kemudian, ia mengumumkan bahwa guru tidak membawa uang pada waktu itu. Direktur keluar.
“Guru itu dikatakan, lalu dia menunggu latihan, penjahat ini tidak menginginkannya. Dia kecokelatan untuk keempat kalinya.”
Selama insiden itu, dua pelaku mengancam akan menggunakan pisau. Karena mereka tidak bisa mendapatkan uang, para pelaku kemudian merusak pita drum milik TK Little Bee House.
“Ancaman dengan pisau merusak pita drum taman kanak -kanak.”
Untuk kejadian ini, petugas polisi berharap untuk sementara memantau wilayah Permata Pamulan di Tangerang selatan.
“Polisi harus terlebih dahulu melihat daerah ini. Jika ada lebih banyak (bersalah), perlakukan,” ia berharap.
Dua pelaku sejak 2022 biasanya adalah pedagang
Dikenal, S (24) dan N (58) pelaku, Perspetrator Pamulan Permata untuk Küçük Bee House Taman Kanak -kanak (TK) mengancam akan menggunakan senjata yang tajam, desa Bakti Jaya, Kota Tangerang Selatan, ditangkap oleh polisi partai -partai.
Permata Pamulan, pernyataan para pedagang, para pelaku sering membuat logika.
Salah satu pedagang yang tidak ingin dipanggil, kata dua pelaku sering takut sejak 2022.
Pedagang itu, yang telah dijual di Permata Pamulan sejak 2019, mengatakan bahwa dua pelaku menginginkan uang dari pedagang empat kali seminggu.
De Trader, 16/16/2025 Pada hari Minggu tribunnews.com mengatakan, “Once Upon a Time RP bertanya kepada 10 ribu rp.” Katanya.
Bahkan jika tidak ada uang, dua pelaku sering kali sombong. Dari ceritanya, para pelaku tidak bisa mendapatkan uang dan menabrak bank tempat ia dipertukarkan.
“Pelaku yang sombong, jika mereka tidak mengalami kesulitan, bank ditutup. Uang sulit dicari lagi, ditambah lagi. Katanya.
Faktanya, bulan cepat mengatakan kedua pelaku tidak hanya menginginkan uang, tetapi juga menginginkan makanan dari pedagang.
“Kami sudah sangat gelisah, terutama ketika bulan uang dan makanan diterapkan,” jelasnya.
Sementara itu, pedagang lain yang diperdagangkan awal tahun ini juga diklaim oleh para pelaku.
Namun, ia menolak untuk memberikan pajak ilegal kepada RT lokal karena membayar uang keamanan.
“Setelah awal tahun 2025 dijual tiga kali. Lalu aku menolak untuk membayar lingkungan yang sama di sini.”