TRIBUNNEWS.COM – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan salah satu upaya menekan angka penularan cacar monyet atau Mpox di Jakarta.
Yakni dengan memberikan vaksin Mpox kepada kelompok rentan di Jakarta.
Sejauh ini, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah memberikan vaksin dosis pertama kepada 495 orang.
Kemudian di Jakarta juga ada 430 orang yang mendapat vaksin cacar dosis kedua.
“Sampai saat ini yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 495 orang, dan dosis kedua sebanyak 430 orang,” kata Ani, dilansir Tribun Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Ani bercerita, saat ini tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan.
“Masih ada 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejauh ini terdapat 59 kasus terkonfirmasi Mpox di wilayah Jakarta selama periode 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.
Dari jumlah tersebut, terdapat 11 kasus Mpox yang terjadi sepanjang tahun 2024, dengan data enam kasus pada bulan Januari, tiga kasus pada bulan Februari, dan masing-masing satu kasus pada bulan Mei dan Juni.
Ani mengatakan, kasus Mpox di Jakarta tersebar di delapan kecamatan.
Kasus Mpox sebanyak 11 kasus tersebar di delapan kecamatan di Jakarta, yakni Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok, jelas Ani.
Ani menambahkan, kasus Mpox di Jakarta rata-rata menyerang pasien berusia 21 hingga 50 tahun.
Selain itu, Ani juga berharap upaya penyediaan vaksin Mpox dapat menekan angka penularan Mpox di Jakarta.
Meski demikian, Ani mengimbau warga Jakarta tetap waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran Mpox.
Dengan langkah-langkah yang belum dilakukan, diharapkan kasus Mpox di Jakarta dapat diminimalisir dan masyarakat tetap waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini, kata Ani. Dokter berbagi tips mencegah penularan Mpox dari orang ke orang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Sub Spesialis Penyakit Menular Tropis RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Dr. Hadianti Adlani, Sp. PS, Fosp. P.T.I. (K) berbagi tips mencegah penularan Mpox antar manusia.
Namun sebelumnya dr Hadianti menjelaskan bagaimana Mpox menular antar manusia.
“Secara umum penularan penyakit cacar antarmanusia terjadi karena kontak erat dengan sekret saluran pernafasan, darah, cairan tubuh, dan luka pada kulit atau mukosa yang mengandung virus penderita cacar,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/1). 30/8/2024).
Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui: Kontak dekat yang terlalu lama dengan orang yang terinfeksi Mpox. Terutama mereka yang terkena terjatuh atau berhubungan seks. Definisi waktu dalam hal ini lebih dari 4 jam. Menggunakan atau menyentuh pakaian, seprai, selimut, atau permukaan yang sebelumnya telah terkontaminasi cairan tubuh atau cairan pada lepuh penderita Mpox. Seorang ibu hamil yang terinfeksi Mpox dapat menularkan penyakit ini kepada janinnya atau saat proses persalinan melalui kontak kulit antara ibu dan bayinya.
Tingkat keparahan (case fatality rate/CFR) Mpox dilaporkan bervariasi antara 1 hingga 10 persen dengan jumlah kematian tertinggi terjadi pada kelompok usia muda.
Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan berkaitan dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.
Kematian terbanyak terjadi pada kelompok usia muda karena dianggap lebih rentan terhadap penyakit, mengingat status kekebalan tubuh mereka yang belum sempurna.
Sejauh ini belum ditemukan antivirus untuk penyakit Mpox, sama seperti penyakit lain yang mirip Mpox.
Namun, Mpox dapat dicegah dengan vaksinasi cacar. Selain itu, penularan dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain: Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menggunakan teknik cuci tangan yang benar. Hindari kontak langsung dengan tikus, primata, atau hewan yang mati mendadak atau sedang sakit. Hindari kontak fisik dengan pasien atau bahan yang terkontaminasi oleh pasien Mpox. Jika kontak dengan pasien Mpox tidak dapat dihindari, gunakan alat pelindung diri saat merawat orang yang terinfeksi Mpox. Masak makanan hingga matang, terutama daging dan jeroan hewan. Praktikkan perilaku seksual yang aman dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menunda, atau setidaknya menggunakan kondom, saat berhubungan seks dengan penderita Mpox. Kenakan masker untuk mencegah penularan Mpox saat terpaksa bertemu orang lain. Bersihkan rumah secara rutin, terutama permukaan yang sering disentuh banyak orang. Wisatawan yang kembali dari daerah yang terinfeksi harus segera diperiksa jika tiba-tiba mengalami demam tinggi, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam kulit dalam waktu 3 minggu setelah kembali. Penderita Mpox harus diisolasi atau dikarantina, agar tidak menularkan virus ke orang lain.
Oleh karena itu, jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala Mpox, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke unit gawat darurat rumah sakit atau berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, subspesialis penyakit tropis dan menular, ”ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Antisipasi Penyebaran Mpox, Ratusan Masyarakat di Jakarta Diberi Vaksin.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)(TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)
Baca berita lainnya terkait virus Mpox.