Militer Yaman Mengaku Bakal Terus Konfrontir Israel Sampai Agresi di Gaza Dihentikan

TRIUBUNNEWS.COM – Tentara Yaman telah berbicara tentang meningkatnya ketegangan antara negara dan kelompok oposisi di Gaza dan wilayah lain dalam konfrontasi dengan Israel baru-baru ini.

Dalam wawancara dengan Al-Mayadeen TV, Minggu (21/7/2024), juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Jenderal Yahya Saree, menegaskan jika rezim Israel tidak menghentikan agresinya terhadap Gaza, maka operasi militer mereka akan dihentikan. Lanjutkan tanpa mengatur waktu.

Melalui wawancara tersebut, tentara Yaman juga menyatakan tidak akan terpengaruh dengan operasi melawan Israel dan akan terus berjanji akan menyasar sejumlah sasaran penting rezim Zionis Israel yang menduduki Palestina.

Pak Saree juga menekankan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri secara matang untuk mengantisipasi konflik apa pun dengan Israel.

Bahkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah operasi balasan jika Israel terus mengambil langkah tersebut. Kapan kenaikannya tidak akan ditolak.

Tentara Yaman juga mengklaim bahwa rezim Israel telah berbohong tentang operasi tentara Yaman kepada media dan Fakta serta angka yang tersembunyi di wilayah tersebut.

Saree juga mencatat bahwa koordinasi antara pejuang Yaman dan Palestina di Gaza dan kelompok penentang di wilayah tersebut akan terus mencapai tingkat hubungan yang lebih tinggi.

Pada Jumat pagi (19/7/2024), angkatan bersenjata Yaman menyerang kota Tel Aviv yang diduduki dengan drone tempur baru mereka bernama “Jaffa”.

Pejabat pemerintah Israel mengakui bahwa serangan dari Yaman menewaskan satu orang Zionis dan melukai 8 orang lainnya.

Setelah memasuki wilayah udara Tel Aviv, pesawat siluman tersebut menargetkan sebuah gedung di dekat Konsulat AS.

Sebagai balasannya, pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara ke kota pelabuhan Hodeidah di bagian barat Yaman pada Sabtu malam (20/7/2024), menewaskan tiga orang dan melukai 87 lainnya.

Pasukan Yaman mengumumkan bahwa tanggapan mereka terhadap serangan Israel terhadap infrastruktur di pelabuhan Hodeidah akan tegas, luas dan tegas. Israel menetapkan status waspada

Israel meningkatkan kewaspadaan setelah serangan udara F-35 menghantam pembangkit listrik Ras Khatib dan fasilitas penyimpanan minyak di pelabuhan Hodeidah, Yaman pada Sabtu dini hari (20/7/2024).

Informasi tersebut tersebar setelah Channel 12 Israel memberitakan bahwa Angkatan Udara Israel, khususnya di Kota Eilat, saat ini dalam keadaan siaga tinggi dan bersiap melakukan patroli udara dengan pesawat tempur.

Laporan tersebut diperkuat dengan pernyataan Alon Ben David, komentator militer dari Channel 13 yang menyebutkan bahwa Israel berada di ambang menghadapi Yaman dalam waktu dekat.

Menurut Pak David, eskalasi situasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan respon dari kelompok. Houthi dalam waktu dekat.

“Di Israel, ada keyakinan kuat bahwa kita mungkin memasuki hari-hari konfrontasi panjang dengan Yaman,” kata David.

Pasca serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah, kelompok Houthi pun berjanji akan membalas. Pukul itu.

Mohammed Abdul Salam, juru bicara Houthi mengatakan melalui media sosial X, agresi Israel ini hanya akan meningkatkan kemauan rakyat Yaman dan dukungan mereka terhadap Gaza.

“Kami menegaskan bahwa agresi kejam ini hanya akan meningkatkan tekad dan stabilitas rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka yang berani, melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka terhadap Gaza,” tulisnya di X.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *