Milanisti Bergunjing, Rafael Leao dan Theo Hernandez Sajikan Adegan Protes ke Paulo Fonseca

TRIBUNNEWS.COM – Hasil imbang yang diraih AC Milan saat bertandang ke Lazio sempat heboh hingga menimbulkan gosip, khususnya di kalangan fans Milan. Theo Hernandez dan Rafael Leao menjadi biang keladinya.

Bermain di Stadio Olimpiaco Roma, Lazio menahan imbang AC Milan 2-2 pada Minggu (09/1/2024) dini hari WIB.

Milan mencetak gol pertama melalui pemain barunya, Strahinja Pavlović (8′). Keunggulan ini bertahan hingga turun minum.

Lazio yang menjadi tuan rumah jelas tak ingin terpaku di kandang sendiri. Mereka membalikkan kedudukan melalui gol Valentino Castellanos (62′) dan Boulay Dia (66′).

Namun Rafael Leao yang masuk sebagai pemain pengganti tampil sebagai pahlawan. Rekan senegaranya Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan pada menit ke-72.

Dengan hasil ini, AC Milan menjadi salah satu klub tanpa kemenangan dalam tiga laga awal Serie A 2024.

Tim besutan Paul Fonseca itu tercecer di posisi ke-14 dengan dua poin. Sementara itu, Lazio naik ke peringkat 8 dengan 4 poin.

Khusus kubu Rossoneri, hasil imbang kedua musim ini jelas semakin mengecewakan kubu Milan.

Seruan #FonsecaOut pun bergema di jejaring sosial X (Twitter) usai pertandingan.

Yakni, para pemain juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap Allenatore (pelatih) baru. Dua pemain Milan, Theo Hernandez dan Rafael Leao, menunjukkan gestur tersebut.

Tepatnya pada menit ke-72 babak kedua, pertandingan sempat terhenti karena terjadi cold break. 

Seluruh pemain kedua tim menuju pinggir lapangan untuk istirahat sejenak mendengarkan instruksi masing-masing pelatih.

Namun yang menyebabkan misfokus alias salfok adalah kehadiran Theo dan Leo. Dua pemain andalan Milan itu tak mendekat ke pinggir lapangan, dan memutuskan bertahan di sisi kiri permainan.

Hal ini menjadi ‘bahan penggoreng’ terutama di kalangan Milanistas yang mengklaim bahwa apa yang ditunjukkan Leao dan Theo adalah cara mereka menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap Paulo Fonseca.

Namun usai pertandingan, Theo Hernandez pun memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

“Soal kejadian cold break? Saya dan Rafa (Leao) tidak butuh itu,” jawab Theo Hernandez, seperti dikutip InsideMilan.

Kami membutuhkan kemenangan dan kami siap memberikannya kepada tim.

Saat ditanya mengenai bentuk protes terhadap Paulo Fonseca, kakak dari Lucas Hernandez itu menampik rumor tersebut.

“Ini bukan masalah tim atau pelatih, kami bagus dan bersatu untuk memenangkan pertandingan,” kata mantan pemain Real Madrid itu.

FYI, Paulo Fonseca melakukan perubahan ekstrim pada starting line-up saat menantang Lazio. 

Posisi bermain kiri, baik di sektor sayap maupun full-back, sejauh ini menjadi kekuatan mutlak Rafael Lea dan Theo Hernandez. Namun Fonseca dengan berani mengemukakan keduanya.

Mantan juru taktik AS Roma itu memutuskan memainkan Christian Pulišić dan Filipo Terracciano di posisi tersebut. 

Wajar saja hal ini memicu rumor adanya keretakan antara Leo dan Theo serta Paul Fonseca. 

Apalagi Milan menunjukkan awal yang lambat di Serie A 2024/2025. Saat tim pesaing seperti Inter, Juventus, dan Napoli menunjukkan start bagus, Milan justru terlihat alergi dengan kemenangan.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *