Meski Unbeaten Lawan Big Six, Inilah Jurang Pembeda Arsenal dengan Manchester City versi Rodri

TRIBUNNEWS.COM – Inilah perbedaan Arsenal dan Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Inggris 2023/2024 menurut Rodri.

Rodri, yang merupakan sosok kunci dalam permainan Manchester City, berbagi pemikirannya tentang perburuan gelar musim ini.

Pesepakbola asal Spanyol itu menyebut salah satu faktor pembeda yang membuat timnya bisa kembali meraih kemenangan di akhir musim ini.

Meski tak setinggi musim lalu, Rodri merasa Manchester City masih menjadi tim paling konsisten.

Tak hanya itu, Rodri juga menyoroti perbedaan mentalitas yang membuat Arsenal kembali terpuruk musim ini.

Salah satu contohnya adalah perbedaan mentalitas antara Arsenal dan Manchester City saat bertanding di Etihad Stadium. Rodri menilai Arsenal yang disebut-sebut berambisi merebut gelar juara dari Manchester City musim ini ternyata tak punya mental kuat.

Itu menunjukkan sikap dan keinginan Arsenal yang hanya ingin meraih hasil imbang di Etihad Stadium.

Padahal, untuk bisa menjadi juara, Rhodri menilai Arsenal harus memiliki mentalitas juara saat menyambangi markas rivalnya.

“Perbedaan antara kami dan Arsenal adalah mentalitasnya,” jujur ​​Rhodri, seperti dilansir Manchester Venning.

“Ketika Arsenal datang ke Etihad, saya merasa mereka tidak ingin menang, mereka hanya ingin bermain imbang.”

“Mentalitas adalah pembedanya, kami tentu tidak memiliki mentalitas itu.

“Jika Anda memberi kami satu poin, kami akan memenangkan 7 dari 8 pertandingan terakhir,” tambahnya.

Apa yang dikatakan Rodri ada benarnya karena Arsenal tampak puas menahan imbang Manchester City 0-0 di Etihad Stadium pekan lalu (31/3/2024).

Rodri fokus pada alasan Arsenal pada akhirnya gagal menjuarai Liga Inggris lagi musim ini.

Melihat klasemen akhir musim ini, Manchester City pun berhasil meraih gelar juara dan menggagalkan ambisi Arsenal.

Dengan total 91 poin, Manchester City setidaknya berhasil meraih 28 kemenangan, 7 kali seri, dan 3 kali kalah.

Raihan 91 poin dari 38 pertandingan akhirnya membuat Manchester City menjadi juara dengan keunggulan dua poin.

Dibandingkan Arsenal yang musim ini kembali menjadi rival utama Manchester City di jalan juara.

Manchester City sebenarnya tak lebih baik dari performa Arsenal di kompetisi musim ini.

Salah satunya mengenai detail kedua tim saat melawan tim Big Six baik di kandang maupun tandang. Gelandang Manchester City Phil Foden no. 47, berusaha mencegah bola direbut dua pemain Liverpool pada laga pekan 28 Liga Inggris Minggu (10/3/2024) malam WIB. (Instagram @mancity)

Manchester City tercatat hanya mampu meraih tiga kemenangan, enam kali imbang, dan satu kekalahan.

Tiga kemenangan Manchester City melawan enam besar terjadi saat melawan Manchester United (2x) dan Tottenham (1x).

Enam hasil imbang kemudian terulang saat menghadapi Liverpool (2x), Chelsea (2x), Tottenham (1x), dan Arsenal (1x).

Dan satu-satunya kekalahan yang dialami Manchester City adalah saat dikalahkan Arsenal di Emirates Stadium.

Berbeda dengan Arsenal yang mencatatkan rekor mentereng tak pernah kalah dari enam besar musim ini.

Arsenal setidaknya berhasil menang atas Manchester City (1x), Liverpool (1x), Chelsea (1x), Tottenham (1x) dan Manchester United (2x).

Setelah itu, hasil sisa pertandingan berakhir imbang melawan Manchester City (1x), Liverpool (1x), Tottenham (1x) dan Chelsea (1x). Gelandang Manchester United asal Argentina Alejandro Garnacho berebut bola dengan gelandang Arsenal Inggris Bucayo Saka selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, 12 Mei 2024. (Foto: Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Dari segi hasil, penampilan, dan jumlah poin yang diraih, Arsenal sebenarnya punya rekor lebih cemerlang dibandingkan Manchester City atau enam besar lainnya.

Hal tersebut menunjukkan adanya kemajuan signifikan dari pasukan Mikel Arteta yang tak lagi kalah dengan Big Six.

Hanya saja pada akhirnya Arsenal gagal meraih kemenangan karena kekalahan musim ini datang di momen yang tidak terduga.

Kekalahan melawan tim seperti Aston Villa (2x), Newcastle (1x), Fulham (1x) dan West Ham (1x) sangat disesalkan bagi Arsenal.

Berbeda dengan Manchester City yang mampu meraih poin maksimal melawan tim-tim tersebut.

Alhasil, meski tak punya rekor impresif seperti Arsenal dalam meraih hasil melawan tim enam besar.

Manchester City lebih konsisten meraih tiga poin melawan tim di luar enam besar yang tidak kalah pentingnya.

Dan sebenarnya inilah kunci Manchester City mampu meraih gelar juara Liga Inggris keempat berturut-turut musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *