TRIBUNNEWS.COM – Kader PDIP 2024 Presiden terpilih Prabowo Subianto tak diundang ke kediaman pribadinya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024) lalu.
Padahal, Prabowo menelepon sebelum 2024-2029. beberapa orang penting di kediamannya selama pemilihan presiden. pelantikan presiden dan wakil presiden serta pengumuman menteri di kabinetnya bersama Gibran Rakabuming Raka nanti.
Meski tak diundang, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membenarkan hubungan antara Ketum PDIP Jenderal Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra baik-baik saja.
Said menegaskan, Partai Banteng tidak mempermasalahkan hal tersebut, meski kader PDIP bukan bagian dari kabinet Prabowo-Gibran.
“Selama ini belum ada yang datang ke PDIP karena PDIP datang atau tidak, PDIP dan Gerindra, Bu Mega dan Pak Prabowo masih satu hati,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (09/09/09). ). 2009 30). /2024).
Said menilai wajar jika Prabowo mengundang banyak tokoh ke Hambalang sejak ia terpilih menjadi Presiden RI.
Sementara itu, Prabowo mengundang sejumlah tokoh ke Hambalang, antara lain Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Lalu saya, Ketua Komisi DPR, Meutya Hafid, dan sejumlah elite Partai Gerindra, serta Kabai, Letjen TNI, Yudi Abrimantyo.
Menurut Said, Prabowo sudah mulai menyeleksi calon menterinya di masa depan dan pemanggilan tersebut merupakan bagian dari profiling para pembantunya di kabinet mendatang.
Wajar jika banyak aktor yang diundang atau datang ke Hambalang silih berganti karena secara de facto dan de jure Pak Prabowo adalah presiden terpilih, ujarnya.
“Presiden terpilih memulai seleksi, dia mulai melihat profil masyarakat, profil partai politik dan parpol. Itu kewenangan presiden terpilih,” tambah Said.
Sementara soal pertemuan Megawati dan Prabowo, Said mengatakan hanya tinggal menunggu hari saja.
Namun jadwal pertemuan kedua aktor tersebut masih dirahasiakan.
Momen PDIP antara Bu Megawati dan Pak Prabowo tinggal menghitung hari, kata Said.
Di sisi lain, Said meminta rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati tidak dimaknai berbeda karena pertemuan ini merupakan wujud persatuan para pemimpin negara.
Namun, ketika kita bertemu, saya mohon agar pertemuan ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa para pemimpin kita itu keren, rukun, dan menjalin hubungan baik, jelasnya.
Said membantah pertemuan Prabowo dan Megawati merupakan aksi berbagi kekuasaan.
Dia menegaskan pesan tersebut tidak tepat.
“Kalau kita semua menginginkannya, tidak ada tempat dalam rapat untuk berbagi kekuasaan. Tidak ada yang seperti itu. Tidak ada keraguan bahwa dalam waktu dekat akan terjadi rapat,” tutupnya. Kabinet Prabowo-Gibrani diumumkan pada 21 Oktober
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat membocorkan kabinet baru Prabowo-Gibrani akan diumumkan pada 21 Oktober mendatang.
Kemudian pada tahun 2024, tepatnya pada tanggal 23 Oktober, akan diadakan rapat kabinet Prabowo-Gibrani.
Pelantikan presiden dan wakil presiden 2024-2029 dijadwalkan pada tahun 2024. 20 Oktober
Luhut juga mengatakan, Prabowo juga sempat menyampaikan kepadanya akan dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Kemarin katanya mengaku mengaku ditahbiskan tanggal 20 (Oktober), saya umumkan kabinet saya tanggal 21, kemudian rapat kabinet tanggal 23,” kata Luhut saat peluncuran buku Sea Power Indonesia. Indo”. Pacific Age oleh Laksamana TNI (Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta pada Selasa (06/08/2024).
Prabowo diketahui menambah jumlah jabatan menteri di kabinet Gibran masa depan menjadi lebih dari 40.
Berdasarkan hal tersebut, banyak partai politik yang mencurigai Prabowo melakukan pembagian kekuasaan, mengingat pemerintahan masa depan Prabowo didukung oleh koalisi besar yakni Koalisi Indonesia Perluasan (KIM).
Namun jumlah pasti kementerian Prabowo-Gibrani masih diperdebatkan.
Pasalnya, belum ada keterangan resmi berapa jumlah kementerian yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim)