Mesir mengutuk Israel dan menyerukan penyelidikan internasional terhadap kuburan massal di Khan Younis
TRIBUNNEWS.COM – Mesir menginginkan penyelidikan internasional atas laporan kuburan massal yang ditemukan di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, lapor kantor berita Anadolu pada Selasa (23/4/2024).
Setidaknya 283 mayat dilaporkan ditemukan di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis setelah tentara Israel mundur dari kota tersebut menyusul serangan darat pada 7 April, menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza.
“Sangat menyakitkan dan memalukan bahwa pelanggaran hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan terus berlanjut di hadapan seluruh dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Mesir juga mengecam “pelanggaran berulang-ulang yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional di Jalur Gaza, yang berdampak pada warga sipil tak bersenjata, pengungsi dan tenaga medis.”
Mesir meminta komunitas internasional untuk “segera turun tangan” untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel dan membawa pelakunya ke pengadilan. Setidaknya 50 jenazah ditemukan di kompleks rumah sakit al-Nasser di Jalur Gaza saat penggalian dilakukan selama akhir pekan hingga Senin pagi. (Al Arabiya)
Kementerian Mesir juga mengutuk pembunuhan, perusakan dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak sebrutal dan berbahaya dibandingkan kejahatan yang dilakukan Israel di Gaza.
Mesir juga memperingatkan bahwa hal itu akan semakin memperburuk krisis dan mengancam akan memperburuk situasi di wilayah pendudukan. Wilayah Palestina.
Pernyataan tersebut menyerukan diakhirinya segera kekerasan dan serangan yang dilakukan oleh pemukim di bawah perlindungan pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina, harta benda dan rumah mereka di Tepi Barat.
(oln/memo/*)