Mesir dan Israel Terlibat Baku Tembak di Perbatasan Rafah, 1 Prajurit Dilaporkan Tewas

TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota pasukan keamanan Mesir tewas dalam insiden penembakan di dekat perbatasan Rafah yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza.

Investigasi saat ini sedang dilakukan, kata juru bicara militer Mesir dalam pernyataannya, Senin (27/5/2025).

Dilansir Reuters, militer Israel sebelumnya menyatakan sedang menyelidiki laporan adanya kontak senjata antara tentaranya dengan tentara Mesir.

“Beberapa jam yang lalu (Senin) terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir,” kata militer Israel dalam pernyataannya.

“Insiden ini sedang ditinjau dan diskusi sedang berlangsung dengan pihak Mesir.”

Pada hari yang sama, Mesir memperingatkan akan membahayakan keselamatan dan keamanan pasukan keamanannya, kata seorang sumber senior kepada Al Qahera News, jaringan pemerintah Mesir.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Mesir akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pasukan IDF di perbatasan Rafah dari sisi Gaza pada 7 Mei 2024 (Pasukan Pertahanan Israel) Garis Waktu Baku Tembak

Awalnya, seorang tentara Mesir yang ditempatkan di menara penjaga melihat sebuah kendaraan lapis baja membawa pasukan Israel melintasi garis perbatasan.

Tentara Israel mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina, kata dua sumber keamanan Mesir.

Tentara Mesir melepaskan tembakan dan pasukan Israel membalas dan membunuhnya, kata sumber itu.

Alhasil, baku tembak antara kedua pihak pun tak terhindarkan.

Beberapa tentara Israel terluka dan pasukan mereka mundur, dan satu orang Mesir terluka, kata sumber itu.

Israel telah mengendalikan perbatasan Rafah dari sisi perbatasan Gaza sejak awal bulan ini, sehingga menuai kritik keras dari Mesir.

Mesir khawatir warga Palestina akan diusir dari Gaza selatan akibat serangan itu.

Mesir berulang kali menuduh Israel menunda pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai pada tahun 1979 dan bekerja sama dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan antara Israel, Semenanjung Sinai di Mesir dan Jalur Gaza.

Bersama-sama mereka menegakkan blokade Gaza setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.

Ini bukan kali pertama Mesir dan Israel terlibat insiden.

Pada bulan Oktober 2023, dua minggu setelah dimulainya perang di Gaza, Israel mengatakan bahwa salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan dengan Gaza.

Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan.

Pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan perbatasan. Pembaruan Perang Israel-Hamas

Mengutip Aljazeera, berikut perkembangan terkini terkait perang di Gaza.

– Rumah Sakit Kuwait, salah satu dari dua rumah sakit yang tersisa di Rafah, ditutup karena serangan Israel, kata direkturnya dalam sebuah pernyataan.

Hal ini terjadi setelah dua staf medis rumah sakit sebelumnya tewas akibat penembakan Israel.

– Pasukan Israel mengebom tenda kamp yang menampung pengungsi di zona aman yang ditentukan di Rafah, menewaskan 45 warga Palestina.

Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan itu memicu kecaman internasional, yang berujung pada seruan gencatan senjata.

– Serangan terhadap kamp Tal as-Sultan terjadi setelah pasukan Israel mengebom tempat penampungan pengungsi Palestina di daerah lain, termasuk Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 160 orang lainnya, menurut pejabat Palestina.

– Kepala jaksa militer Israel menyebut serangan Rafah “sangat serius” dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.

Sebelumnya, militer Israel membenarkan serangan tersebut dan mengatakan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada pejuang Hamas.

– Sedikitnya 36.050 warga Palestina tewas dan 81.026 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

– Korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada tanggal tersebut mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih berstatus tahanan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *