Mesir Bantah Mau Bangun Tembok Baru di Perbatasan Gaza Saat Israel Bombardir Rafah

Mesir membantah ingin membangun tembok baru di perbatasan Gaza ketika Israel mengebom Rafah

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Mesir kemarin membantah laporan bahwa pihak berwenang negara itu berencana membangun penghalang baru di perbatasan dengan Jalur Gaza di tengah berlanjutnya serangan Israel di Jalur Gaza dan meningkatnya ketegangan di kota Rafah Palestina di perbatasan Mesir. .

Kantor Berita Ma’an melaporkan, bantahan itu dilontarkan setelah saluran resmi lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengungkapkan bahwa tembok sedang dibangun antara Mesir dan Jalur Gaza dengan dalih mencegah pembangunan terowongan dan penyelundupan untuk menghentikan operasi. pada keduanya. . sisi perbatasan.

Para pejabat Israel dan AS diduga meminta agar Mesir memulai pembangunan penghalang di koridor Philadelphia, dilengkapi dengan sarana teknologi yang membentang di bawah tanah untuk mencegah dan mencegah penggalian terowongan. Mereka yakin Mesir akan segera membangun tembok tersebut.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa pemerintahan Biden telah mengalokasikan sekitar $200 juta untuk proyek tersebut.

Namun, sumber senior Mesir membantah klaim tersebut. Menyangkal adanya terowongan

Mesir membantah tuduhan Israel terkait dugaan adanya terowongan gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, di perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir.

“Belum ada komunikasi dengan Israel terkait dugaan adanya terowongan di perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir,” kata sumber tersebut kepada Cairo News, Kamis (30/5/2024).

Sumber tersebut menegaskan, tuduhan tersebut bertujuan untuk membenarkan agresi Israel di Jalur Gaza.

Israel menggunakan tuduhan ini untuk melanjutkan operasi Rafah dan memperpanjang perang untuk tujuan politik dan menghindari krisis internal, lanjutnya.

Sumber-sumber Mesir menekankan bahwa laporan media Israel tentang keberadaan terowongan di perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza tidak benar.

Menurut sumber tersebut, kebohongan tersebut mengungkap besarnya krisis yang dihadapi pemerintah Israel.

“Ini adalah upaya berkelanjutan Israel untuk menyebarkan kebohongan tentang kondisi tentaranya di Rafah untuk menutupi kegagalan militernya dan keluar dari krisis politik,” kata sumber tersebut. Tentara Mesir di titik perbatasan. Pada Senin (27/5/2024), tentara Mesir menembaki tentara Israel di perlintasan perbatasan Rafah setelah berminggu-minggu ketegangan antara kedua negara yang dipicu oleh invasi IDF ke Rafah. (khaberni) Israel mengklaim menemukan terowongan Hamas dari Rafah ke Sinai

Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel mengaku telah menemukan terowongan di poros Philadelphia (perbatasan Mesir dan Jalur Gaza) yang mencapai Semenanjung Sinai di Mesir.

“Masih ada brigade Hamas di Rafah, dan dua hari lalu roket ditembakkan dari Rafah ke Tel Aviv, dan jutaan orang mengungsi di tenda-tenda,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari, merujuk pada Serangan Hamas pada Minggu (26). 26). 5/2024).

“Hari ini, dan sehari sebelumnya, kami kembali menemukan terowongan di sepanjang poros Philadelphia, yaitu terowongan menuju Sinai,” lanjutnya.

Daniel Hagari mengklaim bahwa tentara Israel menghancurkan terowongan menuju Sinai dan berbicara dengan pemerintah Mesir.

Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel menyebutkan pasukan militer Israel memasuki pusat Rafah bersamaan dengan pertempuran sengit dan mengklaim telah menemukan lebih dari 10 terowongan di poros Philadelphia.

Israel mengklaim menguasai 75 persen poros Philadelphia, kecuali sebagian kecil di dekat pantai dan kawasan Tal al-Sultan di sebelah barat Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *