Merindu Stefano Pioli, AC Milan Mengulang Rekor Kelam 12 Tahun Silam di Bawah Nakhoda Anyar

TRIBUNNEWS.COM – Beberapa laga awal AC Milan di Liga Italia 2024/2025 tidak berjalan baik. Fans AC Milan dikabarkan menginginkan Milani Stefano Paoli kembali.

AC Milan mengalami kekalahan di Giornata 2 Liga Italia saat mengalahkan Parma, Sabtu malam (24/8/2024) WIB di Ennio Terdini. Rossoneri atau yang dikenal AC Milan kalah 2-1.

Gol kilat Dennis Mann membawa Parma unggul 1-0 di babak pertama.

AC Milan menyamakan kedudukan berkat gol Christian Pulisic dan kembali unggul melalui Rektor Parma Mateo.

Hasil tersebut membuat Parma untuk sementara berada di peringkat kedua klasemen dengan satu kemenangan dan satu kali imbang. Sedangkan AC Milan tidak pernah menang dalam dua pertandingan. Pelatih Roma asal Portugal Paulo Fonseca menyaksikan pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Manchester United di Stadio Olimpico pada 6 Mei 2021 di Roma. Filippo Monteforte/AFP

Milan memiliki satu hasil imbang dan satu kekalahan. Tim asuhan Paulo Fonseca ditahan imbang pekan lalu saat menjamu Torino di San Siro.

Milan bermain di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 2-2, dan klub tetangga Juventus sudah menunggu mereka.

Alhasil, AC Milan menjalani dua laga tanpa kemenangan di Serie A musim 2024/2025 sehingga mengulangi rekor kelam 12 tahun lalu.

AC Milan gagal memenangkan pertandingan di Serie A baru untuk pertama kalinya sejak musim 2011/2012, menurut OptaPaolo.

Butuh waktu lebih dari satu dekade bagi AC Milan untuk merasakan pahitnya awal yang buruk seperti musim 2011/2012 12 tahun lalu.

Paolo Fonseca dari Italian Football Report merasa kesalahan atas hasil kecil itu terletak pada posisi kepelatihannya.

Namun mantan juru taktik AS Roma itu juga banyak mengkritik pemainnya dengan mengatakan mereka tidak menunjukkan keinginan untuk memenangkan pertandingan.

“Saya orang utama yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tim. Saya tidak ingin lepas dari hal itu, tapi jelas ada masalah dengan posisi pertahanan kolektif kami,” jelas Fonseca.

Ia mengatakan para pemainnya tidak memiliki kemampuan menyerang dan memiliki banyak ruang serta ruang lingkup saat bertahan.

Setelah itu, Tuttomercatoweb Milan terpecah menjadi dua kubu. Sebuah kubu mengenang kehadiran Stefano Paoli.

Juru taktik asal Italia itu benar-benar meninggalkan kesan mendalam di hati suporter AC Milan seiring upayanya meraih trofi Scudetto musim 2020/2021.

Meski posisi awalnya digantikan oleh Marco Giampolo, Puel perlahan membangun dinasti baru di AC Milan.

Selain itu, mantan pelatih Fiorentina itu juga banyak membimbing pemain muda, termasuk Rafael Leo, dan memberikan kepercayaan kepada bintang muda Theo Hernandez yang di ambang kehancuran.

Kini, meski AC Milan punya kapten baru dalam diri Paolo Fonseca, kehadiran Stefano Paoli dikenang banyak warga Milan.

AC Milan akan kembali beraksi pada 1 September melawan Lazio di Giornata di San Siro.

Seperti Milan, Lazio kalah dalam pertandingan liga kedua mereka.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *