Brigade Al-Qassam menyerang dari Lebanon dan menghantam markas Brigade Timur 769 Israel di Kiryat Shmona
TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, pada Senin (29 April 2024) mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket terhadap Kiryat Shmona.
Media Lebanon secara khusus menyatakan bahwa serangan roket tersebut ditembakkan ke markas Brigade Timur 769, Kamp Jibour, di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Brigade Al-Qassam mengatakan operasi itu dilakukan sebagai respons atas pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Sebelumnya, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan adanya tembakan dari Lebanon di wilayah pendudukan Palestina di Upper al-Jalil (Galilea Atas).
“Koresponden kami mengatakan bahwa rentetan roket ditembakkan dari Lebanon menuju al-Jalil Panhandle, menambahkan bahwa sistem anti-pesawat Iron Dome Israel diaktifkan, namun sebagian besar roket mengenai sasaran mereka,” lapor Al-Mayadeen. TERPESAN – Sebuah kawasan di Kiryat Shmona, wilayah pendudukan Israel, terbakar habis setelah terkena serangan rudal yang ditembakkan dari Lebanon. (Tangkapan Layar AP) Sirene meraung-raung di permukiman Yahudi Israel
Media Israel juga melaporkan bahwa sirene berbunyi di beberapa pemukiman di utara setelah lebih dari 30 roket ditembakkan dari Lebanon, dan menambahkan bahwa ledakan terdengar di daerah tersebut.
Menurut laporan media, pihak berwenang Israel di Kiryat Shmona mendesak para pemukim untuk segera pergi ke tempat perlindungan dan daerah yang dibentengi.
Dalam konteks serupa, media Israel melaporkan bahwa mantan presiden Shin Bet, Yaakov Peri, memperingatkan bahwa munculnya front pertempuran melawan Israel akan menciptakan masalah bagi Israel di tengah perpecahan politik internal dan ketidakstabilan pemerintah.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Maariv, Peri mengatakan bahwa Israel terlibat dalam pertempuran di berbagai bidang, dan menambahkan bahwa mereka tidak akan dapat menemukan solusi atau keputusan dalam waktu dekat mengenai wilayah tersebut. Penghancuran permukiman di utara Israel
Menteri Sosial Israel Yaakov Margi meminta pemerintah pendudukan untuk menyetujui rencana bantuan bagi permukiman di utara guna menyelamatkan wilayah tersebut dari kehancuran.
Hal itu disampaikan Menteri dalam pertemuan dengan Forum Para Pemimpin untuk Menyelesaikan Garis Konflik di Utara, Rabu (17/5/2024), lapor Khaberni mengutip media Israel.
Pertemuan tersebut dilaporkan membahas kebutuhan kesejahteraan pemukim Yahudi Israel di wilayah utara, yang telah meningkat sejak pecahnya perang Gaza dan sejak Hizbullah melancarkan serangan setiap hari untuk mendukung perjuangan Palestina.
Pertemuan tersebut juga membahas penguatan program bantuan dan rehabilitasi di wilayah utara.
“Saya mendengar secara langsung tantangan dan kebutuhan apa yang muncul di lapangan,” kata Yaakov Margi usai pertemuan.
“Saya sudah menuliskan poin-poin yang diangkat dan akan mengadakan rapat kerja di kantor untuk menindaklanjutinya guna merencanakan dan memperluas respons terhadap meningkatnya kebutuhan layanan sosial,” ujarnya.
Mengenai program bantuan, Yaakov Margi menekankan: “Pemerintah (Israel) harus segera menyetujui rencana di utara, serupa dengan rencana bantuan yang dikembangkan untuk permukiman di selatan, untuk menentukan cakrawala dan menyelamatkan bagian negara ini dari kehancuran total. kehancuran dan keruntuhan.” STORK – Kawasan Kiryat Shmona, wilayah pendudukan Israel, terbakar setelah terkena rudal yang ditembakkan dari Lebanon (AP Screenshot) 100.000 pemukim pergi, pemukiman tersebut menjadi kota hantu
Kantor berita Iran IRNA mengumumkan bahwa kelompok Hizbullah di Lebanon telah mengubah pemukiman Israel menjadi “kota hantu”.
Pernyataan IRNA muncul setelah media pemerintah Israel mulai melaporkan jumlah korban jiwa akibat konflik antara Israel dan Hizbullah.
Konflik tersebut memberikan dampak yang sangat buruk terhadap sektor ekonomi, sosial, pariwisata, dan pertanian.
Dua pemukiman Israel bernama Shlomi dan Kiryat Shemona di kawasan Isba al-Jalil di wilayah pendudukan Palestina menjadi pemukiman yang paling terkena dampaknya.
Ketua dewan pemukiman Metula, Davod Azoulay, mengatakan ada sekitar 100.000 pemukim Israel kini terpaksa tinggal di luar pemukiman akibat serangan Hizbullah.
Sementara itu, media ternama Israel Yedioth Ahronoth melaporkan kerugian ekonomi dalam proyek perdagangan dan keuangan akibat perang di Gaza diperkirakan mencapai $6 miliar atau Rp95,4 triliun.
Sedangkan kerugian di sektor pertanian mencapai $131 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
Harga pangan telah meningkat hingga 30 persen. Pendapatan dari sektor pariwisata turun 73 persen. Perkembangan terkini konflik Israel dan Hizbullah
Israel pada Senin (4/8/2024) mengaku membunuh seorang komandan Hizbullah dalam serangan udara di Lebanon selatan.
Menurut Israel, komandannya bernama Ali Ahmad Hassin dan merupakan anggota pasukan elit Radwan.
Israel mengatakan Hassin sebelumnya telah melakukan berbagai serangan yang menargetkan Israel utara.
Menurut informasi dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dua orang lagi tewas dalam serangan terbaru Israel.
Times of Israel menulis bahwa serangan itu terjadi di desa Al Sultanya.
Sementara itu, pada Minggu malam, Hizbullah melaporkan salah satu anggotanya dari kelompok Kafr Kila tewas saat menjalankan tugas jihad.
Laporan itu muncul setelah IDF mengaku menyerang Hizbullah di Kafr Killa.
Sementara itu, Hizbullah menembakkan puluhan roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pejuang Hizbullah mengatakan mereka menargetkan pangkalan militer dan posisi pertahanan udara di dataran tersebut.
Al Jazeera melaporkan Hizbullah dan Israel saling menyerang sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023.
Serangan Israel dilaporkan telah menewaskan sekitar 270 pejuang Hizbullah dalam 6 bulan terakhir.
Selain itu, 50 warga sipil tewas, termasuk anak-anak, petugas kesehatan, dan jurnalis.
(oln/khrbn/almydn/*)