Menyerah Tangani Malaysia, Begini Kata Perpisahan Kim Pan-gon dengan Harimau Malaya

TRIBUNNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari Kim Peng Gun yang resmi mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Malaysia.

Keputusan pengunduran diri Kim Pan-Gun disampaikan langsung oleh pihak terkait pada Selasa (16/7/2024).

Pada konferensi khusus yang digelar di markas Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) di Kelana Jaya.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku keputusannya mundur dari kepelatihan Malaysia merupakan komitmen pribadi.

Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada Kim Pan Gun Malaysia sembari mengungkapkan kesedihannya.

Setidaknya selama dua tahun, Kim Ban Jun merasa senang mengemban tugas melatih Harimo Malaya.

Meski belum sepenuhnya sukses, Kim Pan-Gun bangga dengan apa yang diraihnya bersama Malaysia. Pelatih Malaysia Korea Selatan, Kim Pan-gon, berdiri di bangku cadangan saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 (Facebook FAM).

“Saya mempunyai pesan sedih yang ingin saya sampaikan kepada semua orang hari ini,” ujar Kim Peng Gun dalam konferensi pers perpisahannya, dilansir The Star.

Dia menambahkan: “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih tim sepak bola nasional Malaysia karena komitmen pribadi.

“Saya bergabung pada Juni 2022 dan mengalami banyak momen indah bersama fans Malaysia.

“Saya ingin berterima kasih kepada mereka karena telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” tambahnya.

Ucapan perpisahan Kim Pan-Jun kepada masyarakat Malaysia menandai berakhirnya pengabdiannya dalam melatih Haramau Malaya. Pelatih timnas Malaysia Kim Pan-gun berlatih di Qatar untuk persiapan Piala Asia 2024 (Facebook Asosiasi Sepak Bola Malaysia)

Sejak ditunjuk melatih timnas senior Malaysia pada 2022, pekerjaan Kim Pen Gunn tidaklah mudah.

Di tengah terpuruknya kinerja dan prestasi Malaysia, kehadiran Kim Pan Gun diharapkan dapat kembali mengangkat status Harimo Malaya.

Di awal masa pelatihannya sebagai pejabat Malaysia, performa Harimo Malaya tampak meningkat di bawah asuhan Kim Pan-Gun.

Sederet hasil positif telah diraih Malaysia di bawah asuhan Kim Peng Gun.

Dari tahun 2022 hingga 2023, Kim Pan-Gun memimpin Malaysia meraih 17 kemenangan, 2 kali seri, dan 8 kekalahan.

Berkat kinerja tersebut, Malaysia berada di peringkat 130 yang juga disebut-sebut sebagai posisi terbaik ketiga di kawasan Asia Tenggara.

Namun performa pemain Malaysia itu mulai menurun dalam beberapa turnamen terakhir yang diikutinya.

Mulai dari Piala ASEAN dan Piala Asia hingga babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hasil negatif yang diterima Malaysia harus diterima, bukan berarti Malaysia siap pada level tertinggi.

Pada Piala AFC 2022, Malaysia kalah dari Thailand di babak semifinal.

Di Piala Asia 2023, Malaysia juga tak bisa berbuat banyak saat kalah di babak penyisihan.

Hanya meraih satu poin dari tiga laga membuat Malaysia gagal lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Malaysia juga harus puas dengan peringkat yang lebih rendah di belakang Bahrain, Korea Selatan, dan Yordania.

Kemudian perjuangan Harimo Malaya di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 harus terhenti.

Meski sempat memberikan perlawanan, namun apa yang dilakukan Malaysia belum cukup.

Malaysia tersingkir secara menyedihkan di babak ketiga, meski berhasil mengumpulkan 10 poin. Reaksi para pemain timnas Malaysia usai pertandingan sepak bola Grup A Piala Asia 2023 Qatar antara Bahrain dan Malaysia di Stadion Jassim Bin Hamad di Doha pada 20 Januari 2024. AFP/KARIM JAAFAR

Malaysia kalah bersaing dengan Oman (13 poin) dan Kyrgyzstan (11 poin) yang lebih layak lolos ke babak selanjutnya sebagai grup pertama dan runner-up.

Terakhir, kegagalan Malaysia lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 menandai berakhirnya pengabdian Kim Pen-jun.

Pengunduran diri Kim Peng-gun secara tidak langsung membuat FAM harus bergerak cepat mencari penggantinya.

Sebab, Piala AFC 2024 akan segera dimulai dan kursi pelatih Malaysia saat ini masih kosong.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *