Menteri Sri Mulyani Bebaskan 13 Kontainer yang 2 Bulan Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Reporter TribuneNews24.com, Nitis Hawaroh melaporkan

TribuneNews.com, Jakarta – Menteri Keuangan (MENKU) Sri Mulani Indrawati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuyaga melepas 13 kontainer yang terjebak di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara sejak 10 Maret 2024.

Pelepasan kontainer ini merupakan sosialisasi perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 (Permendag) atas Peraturan 8 Tahun 2024 selaku Menteri Perdagangan.

Peraturan ini merelaksasi kebijakan impor produk, yang sebelumnya hanya mewajibkan Persetujuan Teknis (Pertek) dan Izin Impor (PI) untuk beberapa produk hanya Laporan Survei (LS).

“13 kontainer akan meninggalkan Priyak hari ini, dan 5 kontainer dengan 2 dokumen impor PIB dan 8 kontainer untuk produk-produk yang memerlukan laporan survei di dalam negeri ini akan meninggalkan Priyak hari ini,” kata Menteri Keuangan Shri. . Muliani di Pelabuhan Tanjung Prik, Sabtu (18/5/2024).

Bapak Muliani juga menyampaikan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan 8 Tahun 2024 telah melonggarkan produk baja, tekstil, dan produk tekstil hanya menggunakan laporan survei negara (LS).

Sebelumnya, Peraturan Menteri Perdagangan 36 Tahun 2023 mewajibkan produk tersebut memiliki Pertek dari Kementerian Perindustrian dan PI dari Kementerian Perdagangan.

“Jadi harapannya LS dalam negeri bisa segera melakukan hal tersebut agar tidak menimbulkan masalah jika nanti timbul masalah LS,” kata Pak Muliani.

Sementara untuk tujuh produk yaitu produk elektronik, obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetika dan peralatan rumah tangga, alas kaki, pakaian dan asesoris pakaian, tas dan penutup jendela, dokumen izin yang tercantum dalam Peraturan Perdagangan 8 Tahun 2024 masih digunakan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto akan mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/5/2024) untuk meninjau 17.304 kontainer yang masih tertahan dari total 26.415 kontainer.

Rencananya Airlanga akan didampingi Menteri Keuangan (MENKU) Bapak Muliani dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuyaga.

Tentu saja besok saya dan Menteri Keuangan akan berangkat ke Tanjung Prio untuk melihat sosialisasi peraturan menteri perdagangan yang baru, kata Airlanga dalam konferensi pers yang hampir disiarkan, Sabtu.

Ia mengatakan, Presiden diharapkan meminta agar barang-barang yang terkumpul di pelabuhan bisa segera dikeluarkan.

Dari total kontainer tersebut, sebanyak 9.11 kontainer masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Menurut dia, ribuan kontainer tersebut disita karena kesulitan izin impor berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 yang memerlukan izin impor (PI) dari Kementerian Perindustrian dan Pertek.

“Ada pembatasan izin impor dan sejauh ini sekitar 26.000 kontainer tertahan di pelabuhan,” kata Airlanga dalam siaran konferensi pers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *