Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdella melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Plt Ketua Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN) Basuki Hadimuljoon mengumumkan dukungan infrastruktur IKN senilai 41 triliun dolar untuk tahun anggaran 2024.
Progres pelaksanaan fisik pembangunan IKN mencapai 108 paket atau 50,4 persen pada 20 Agustus 2024.
Merinci perkembangan gelombang pertama, tahun lalu ada 40 kantong atau 91,4 persen, gelombang kedua 31 kantong atau 57,3 persen, dan gelombang ketiga 37 kantong atau 14 persen, kata Basuki. Rabu (21/8/2024) Rapat dengan Komisi V DPR di Gedung Parlemen, Senyan, Jakarta.
Basuki menjelaskan, dukungan infrastruktur yang diberikan IKN antara lain melalui KIPP sebesar Rp 1,54 triliun untuk pengendalian banjir pada saluran Sungai 1A, penanganan banjir Sungai Sepako, pembangunan kawasan bendungan Sepako, dan pembangunan bendungan KIPP.
Basuki menjelaskan, “Pembangunan bendungan sudah 100 persen lengkap dengan 22 tanggul di Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP), yang sempat sedikit tertunda karena adanya pembebasan lahan pengelolaan banjir yang disetujui masyarakat pada bulan lalu.”
Bina Marga mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,91 triliun untuk pembangunan jalan akses dan dermaga logistik menuju masjid di Casa IKN, jalan poros nasional sisi barat dan timur, jalan feeder (kabupaten) di kawasan IKN, pendapatan. Pembangunan jalan dan bandara VVIP.
Anggarannya Rp 12,91 triliun untuk pembangunan karya seni gedung di kawasan Istana Kepresidenan, IKN, Gedung Kantor Kementerian Koordinator, Kantor Sekretariat Negara, Kantor Kementerian PUPR, Kantor OIKN, Prasarana Pemerintahan.
Ia menjelaskan, “Perkembangan kantor koordinasi kementerian sudah 92 persen, pembangunan fasilitas dasar 36 unit akomodasi menteri hampir 100 persen.”
Untuk sektor perumahan, alokasi anggarannya sebesar Rp8,05 triliun untuk perbaikan perumahan bagi pekerja konstruksi IKN, dukungan asrama PSSI, teknologi pintar bagi ASN dan Rusun Keamanan Pertahanan, perumahan vertikal bagi personel TNI dan Perumahan Modular TNI.
Menteri Basuki mengatakan, rumah vertikal atau 12 rusun tersebut akan selesai dibangun secara bertahap pada September, Oktober, dan November, kemudian selesai 100 persen pada akhir tahun ini.
Menteri PUPR menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berperan dalam mendukung infrastruktur dasar antara lain jalan, air minum, waduk, perkantoran, dan sanitasi.
Jadi, jika ditotal, APBN menginvestasikan Rp85 triliun untuk mendukung seluruh infrastruktur di IKN.
“Sampai kemarin nilai ketujuhnya Rp 56 triliun lho, kecil sekali, menurut saya tidak karena APBN ini dimulai dari nol atau hutan, dan kalau hutan pasti masyarakat tidak mau. , “katanya.
Basuki memastikan investasi swasta akan semakin meningkat setelah selesainya pembangunan fisik di IKN.
“Rangkaian groundbreaking akan dilanjutkan pada September 2024, saat ini sudah ada 172 pihak yang menandatangani Letter of Intent (Perjanjian Dasar).—