Laporan jurnalis Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo membeberkan perbincangannya dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengunjungi kantor Kementerian Pekerjaan Umum pada Rabu (23/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, AHY bertemu dengan Dody yang didampingi Diana Kusumastuti, Menteri Pekerjaan Umum.
Pembahasan dalam pertemuan ini mencakup isu pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan memastikan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
“Hari ini Menko AHY datang ke sini untuk melanjutkan dan membahas silaturahmi, salah satunya pembangunan infrastruktur yang telah dibangun dalam 5-10 tahun terakhir,” kata Dody dalam keterangannya.
Menurut dia, kabinet baru tidak boleh membuat pembangunan yang ada menjadi tidak terlihat.
Ia merasa akan menjadi kurang efektif jika pemerintahan baru selalu menghentikan program pembangunan yang baik dan tidak dapat mempertahankannya.
Sebenarnya koordinasinya agar kabinet baru mengetahui dan menjaga rencana yang baik ke depan. Tujuannya sama, Indonesia Emas 2045, kata Dody.
AHY mengatakan semangat pembangunan infrastruktur akan menjamin pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memperkuat yang sudah ada.
“Untuk mengejar pertumbuhan yang tinggi sesuai Asta Cita dan mewujudkan Indonesia Emas diperlukan pusat keuangan baru,” kata AHY.
Ia menilai peran PU sangat mendasar sehingga Prabowo sangat berharap pada kementerian tersebut.
Prabowo berharap Kementerian Pekerjaan Umum dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mencegah terjadinya inefisiensi APBN.
“Jika direncanakan dengan baik maka manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat,” kata AHY.
AHY menambahkan, pembangunan infrastruktur tidak lepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita, di mana Prabowo mengatakan, perusahaan, anak cucu, tidak boleh mengalami stunting.
“Salah satu solusi yang tidak kalah pentingnya adalah dengan meningkatkan infrastruktur air bersih dan sanitasi,” pungkas AHY.
Pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas untuk terus dilanjutkan adalah menghubungkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
JTTS memiliki panjang 2.998 km dan diperkirakan akan mencapai 1.137 km pada akhir tahun 2024.
Kemudian enam pabrik yang akan dibangun dalam waktu dekat dari 61 ibu tersebut dapat dipasang.
Diantaranya Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Keureto di Aceh, dan Bendungan Sidan di Bali.