Menteri KKP Sebut Pagar Laut di Tangerang Diduga Dibuat Untuk Reklamasi Alami Seluas 30 Ribu Hektare

Tribunnews.com, Menteri Urusan Maritim dan Memancing (PKC) Sakti Wahyu Trenggono mencurigai bahwa pagar laut di Bupati Tanggelah, Banten, dibangun sampai 30 kilometer dibangun untuk pulih.

Trengonomo mengatakan bahwa pagar laut dibuat, sehingga duduk, yang secara alami mengarah ke tanah baru.

“Ini berarti bahwa itu dilakukan dalam proses pagar. Tujuannya adalah tahan.

Dia curiga bahwa pagar laut nantinya akan menghasilkan 30.000 hektar dari lahan baru.

Area ini dianggap sangat besar untuk pemrosesan alami.

“Jadi nanti, jika itu terjadi, akan ada tanah. Dan uangnya sangat besar, ”jelasnya.

Trengonomo mengatakan bahwa klaim ini diperkuat oleh keberadaan ratusan sertifikat laut yang dimiliki, dalam bentuk hak konstruksi atau SHGB dan sertifikat kepemilikan atau SHM, di pagar laut.

Namun, ia yakin bahwa dasar laut tidak dapat memberikan sertifikat.

Dengan kata lain, sertifikatnya ilegal.

“Karena pantai, yang tidak diizinkan izin,” katanya.

Di sisi lain, Trengonomom menambahkan bahwa Presiden Prabovo Subantho juga memberikan arahan, sehingga kotak pagar laut diselesaikan dengan benar sesuai dengan koridor hukum saat ini.

“Di masa lalu, arahannya adalah bahwa Presiden, yang secara menyeluruh diselidiki tentang hukum, jadi kita harus benar, koridor hukum.

Sebagai informasi, Menteri Perencanaan Pertanian dan Tata Ruang/Pemimpin Badan Nasional Badan Nasional Nusron Wahid telah mengidentifikasi ratusan SHGB dan SHM di pagar laut, di Bupati Tankerang, Banten. 

Sertifikat meluas dalam kisaran 30,16 km.

Dari informasi yang diterima dari Kementerian ATR/BPN, sebagian besar sertifikat saat ini adalah Intana Agung Makmur sebagai 234 bidang dan Pt Cahaya Inti Sentosa, sekitar 20 bidang.

Kemudian 9 bidang atas nama individu.

Menteri PKC dan KSAL memenuhi gangguan pagar laut

Sebelumnya, Trengono mengadakan pertemuan dengan kepala staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Tni Muhammad Ala.

Di sana, dua sepakat bahwa pagar laut menetap di Tangerang, Banth. 

Itu dikenal karena mengunggah akun Instagram pribadinya, @swtengono.

Saat mengunggah, Trengonomo mengatakan untuk bertemu KSAL untuk koordinasi. 

“Kami mengoordinasikan kepala markas besar Angkatan Laut dengan pangkat, dan Vaman Vamen dan saya menilai apa yang sekarang menjadi masalah yang ramai adalah masalah pagar laut,” kata video Trengonomis, yang ia unggah pada hari Senin (1/20/2025 ).

Selain itu, Trengonomo mengatakan bahwa partainya akan menghancurkan pagar laut pada hari Rabu (1/22/2025).

“Pada sore hari kami melakukan gangguan. Lalu Tuan Ksal,” kata Trengonomom.

Pada saat yang sama, kepala markas besar Angkatan Laut (KSAL) menerima Laksamana Tnny Muhammad Ali, yang berdiri di sebelahnya, yang dikatakan Trengonomo.

Dia juga sepertinya merasakan tanda ibu jari.

“Siap, Tuan, setuju,” Ali menekankan.

Ali menjelaskan pada hari Senin (1/20/2025) bahwa partainya, bersama dengan menteri dan wakil menteri PKC, melakukan penilaian pembongkaran pagar laut.

Salah satu dari mereka telah mengatakan Ali, yang terkait dengan bagaimana menghancurkan pagar laut.

“Jadi pagi ini kami bersama Menteri dengan Tuan Vamen untuk mengevaluasi cara membantu komunitas penangkapan ikan dengan cara yang baik, aman, cepat dan praktis.

Di masa lalu dikatakan bahwa PKC dan Angkatan Laut Indonesia memiliki pandangan berbeda tentang pembongkaran pagar laut di Tangerang.

Angkatan Laut (AL) mulai menyelesaikan pagar laut, yang tanggung jawabnya masih merupakan rahasia di perairan Tanggelah pada hari Sabtu (1/18/2025).

Namun, Kementerian Urusan Kelautan dan Memancing (PKC) memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan pembongkaran pagar laut.

Sebelumnya, Trengonomo mengatakan bahwa ia telah menghubungi Ali melalui telepon untuk menangguhkan penghancuran operasi.

“Sekarang mereka semua (pagar robek), tetapi sebelumnya Ksal menelepon selama pertemuan, lalu aku ingin berkoordinasi dengannya.” .

Trainon juga mengatakan bahwa pagar bambu 30,16 kilometer masih menjadi bukti penyelidikan PKC. 

Dia juga khawatir bahwa pengusiran pagar tanpa manajemen yang baik mungkin memiliki efek yang berbeda, termasuk bambu dengan arus laut.

“Bukti yang belum diselidiki tidak boleh runtuh. Jika diselesaikan, ini dapat menyebabkan masalah baru, seperti memecahkan arus laut, ”katanya.

Menurut Trenggono, pagar harus tetap di tempat sebelum PKC dapat mengumumkan pencipta pencipta pagar misterius ini.

“Batal itu mudah, tetapi lebih penting untuk memastikan siapa yang diinstal. Untuk memahami segalanya, pembongkaran sudah berakhir, ”katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *