Menteri Israel Desak Hizbullah Menjauh, Nasrallah Tak Takut, Sebut IDF Sudah Kalah Perang di Rafah

TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah berjanji partainya akan berhenti menyerang Israel jika gencatan senjata tercapai di Gaza.

Hal itu disampaikan Nasrallah saat Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengancamnya.

Sebelumnya, Katz meminta Hizbullah mundur dari perbatasan.

Tepatnya, Hizbullah harus mundur di sepanjang Sungai Litani di Lebanon selatan.

Sungai Litani berjarak beberapa kilometer dari perbatasan, Anadolu Agency mengutip.

Menanggapi ancaman Katz, Nasrallah menegaskan bahwa penarikan Hizbullah dari perbatasan tidak ada hubungannya dengan perang yang terjadi saat ini.

“Mendorong Hizbullah delapan atau 10 kilometer dari perbatasan, seperti yang diklaim oleh pendudukan (Israel), tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Nasrallah dalam pidatonya di televisi, Rabu (10 Juli 2024).

Tak gentar dengan ancaman Katz, Nasrallah meminta Israel merenungkan kekalahan mereka dalam perang Rafah.

“Siapa pun yang mengancam kami dengan invasi harus melihat apa yang terjadi di Rafah (di Gaza selatan), di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Nasrallah.

Nasrallah memperingatkan Israel bahwa jika mereka terus menyerang Lebanon setelah gencatan senjata, Israel tidak akan tinggal diam.

“Kami akan membela Lebanon dan kami tidak akan menoleransi pendudukan,” jelasnya.

Mengenai perjanjian gencatan senjata di Gaza, Hizbullah mengatakan hal itu menyusul keputusan Hamas.

“Hamas mewakili poros perlawanan dalam perundingan dan apapun yang mereka terima, kami semua menerimanya karena mereka mengoordinasikan aktivitas mereka dengan faksi-faksi Palestina,” tambahnya.

Israel telah melancarkan ratusan serangan di negara itu sejak perang saudara Suriah pecah pada tahun 2011, sebagian besar menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung oleh Iran, termasuk Hizbullah Lebanon, dikutip New Arab.

Namun serangan meningkat setelah dimulainya perang Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 38 ribu warga Palestina.

Serangan Hizbullah secara bertahap meningkat dan kelompok tersebut memperkenalkan senjata baru.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lainnya membahas Hizbullah, Menteri Luar Negeri Israel Katz, dan konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *