Menteri ESDM Dorong Perluasan Kerjasama dengan Negara Teluk Kembangkan PLTP hingga PLTA

Reporter Tribunnews.com, Ismoyo melaporkan

BERITA TRIBUN.

Hal tersebut disampaikan pada Forum Dialog Strategis Regional Bersama ASEAN-GCC di Riyadh, Arab Saudi akhir pekan lalu (28 April 2024).

Langkah pertama, kata Arifin, adalah mengidentifikasi proyek-proyek utama yang siap investasi dan siap berinvestasi yang cocok untuk kerja sama dengan negara-negara Teluk.

Bagi Indonesia, proyek-proyek tersebut meliputi energi panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, bioenergi, energi angin dan surya.

Daftar proyek tersebut juga mencakup transmisi dan distribusi 5 (lima) sistem jaringan listrik utama di Indonesia.

“Beberapa proyek seperti PLTP Muara Laboh, PLTA Kayan, PLTSa Legok Nangka, dan PLTU Batubara Cirebon 1 saat ini sedang dalam tahap investasi dan pelaksanaan,” kata Arifin dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).

Arifin menambahkan, langkah kedua harus dilakukan diskusi yang berkesinambungan dan intensif antar daerah, tidak hanya pemerintah saja.

Namun juga pada tingkat teknis dan operasional yang melibatkan sektor swasta, lembaga keuangan, penyedia dan pengembang teknologi, bahkan akademisi.

Terakhir, kedua kawasan harus mendorong dan memfasilitasi sektor swasta untuk meningkatkan investasi, transfer pengetahuan dan teknologi, serta mendorong inovasi.

“Dialog ini dapat mengidentifikasi bidang kerja sama yang lebih luas dan inovatif, serta menyelesaikan perbedaan pendapat dan hambatan dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek,” tutup Arifin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *