Menteri AHY Ungkap Kunci Sukses Mendaftarkan 112 Juta Bidang Tanah di Indonesia

Laporan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertanian dan Perencanaan/Ketua Biro Pengelolaan Pertanahan (ATR/BPN), mengungkap rahasia sukses 112 juta bidang tanah yang tersebar di Indonesia saat ini. Bimbingan dan registrasi.

Menurut Menteri AHY, kunci sukses yang pertama adalah kepemimpinan dan manajemen yang baik.

Hal ini dimungkinkan berkat program Penyelesaian Pendaftaran Tanah Sistematis (PTSL) yang diluncurkan pada tahun 2017.

“Indonesia, karena kondisi geografisnya yang beragam, menghadapi tantangan untuk selalu mampu mendukung pembangunan ekonomi sekaligus menyeimbangkan distribusi lahan yang tersedia,” kata Menteri AHY di Washington DC. “Indonesia kemudian harus meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan sekaligus menjaga lingkungan . “Dia berkata. , Senin. (13 Mei 2024) waktu setempat.

Kunci keberhasilan lainnya, menurut Menteri AHY, adalah pemerintah dapat mengkoordinasikan peraturan yang saling terkait dengan memberikan komunikasi dan koordinasi yang efektif antar kementerian/lembaga.

Menurutnya, Indonesia sendiri menghadapi tantangan serius berupa konflik kebijakan yang menimbulkan permasalahan batas antara kawasan berhutan dan tidak berhutan.

Menteri AHY mengatakan, “Oleh karena itu, kelancaran komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan adalah kuncinya,” dan menambahkan, “Saya berharap akan tercipta satu peta dengan tujuan gotong royong, termasuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.”

Kerjasama dan kolaborasi masyarakat juga merupakan elemen kunci.

Hal ini dilakukan dalam sistem pengukuran dan pendataan yang melibatkan peran masyarakat.

Selain itu, kami juga bermitra dengan perusahaan swasta untuk mempercepat proses pengukuran.

“Sumber daya penyidik ​​kita terbatas, jadi tentunya kita juga bekerja sama dengan swasta yang tetap menjalankan kegiatan sesuai standar kita. Dan untuk pendataan kita punya Puldatan (Pengumpul Data Nasional) dari masyarakat. Puldatan ini bisa datang” Pastinya dari tokoh masyarakat atau daerah yang terlatih,” kata Menteri AHY.

Menteri AHY mengatakan, kerja sama dan partisipasi masyarakat juga mencakup komunitas hukum adat.

“Untuk mengatasinya, kita harus menggunakan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal, yang tentunya akan membawa kepastian hukum, peluang ekonomi, dan kelestarian lingkungan bagi masyarakat adat,” kata Menteri ATR/Presiden BPN.

Selain itu, pemerintah Indonesia telah berhasil menerapkan pendekatan yang tepat untuk menghadapi tantangan global (dalam hal ini digital).

Menteri AHY mengatakan pemerintah Indonesia saat ini fokus pada transformasi digital di seluruh aspek pemerintahan dan penyelenggaraan pemerintahan, termasuk layanan sertifikat tanah elektronik.

“Tentunya sistem ini akan adil, efisien dan aman bagi semua orang. Oleh karena itu, saat ini kami menargetkan 104 e-office pada akhir tahun 2024 dan tentunya memperbarui/meningkatkan software dan tools kami untuk memastikan kompatibel dengan perangkat terkini.” kata Menteri AHY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *