Laporan reporter Tribunnews.com, Fahdi Fahlavi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus terhadap penanganan Orang Dengan Penyakit Jiwa (ODGJ).
Menurut Risma, ODGJ bisa sembuh dan kembali sehat asalkan dikelola dengan baik dan tepat.
Kekhawatiran Mensos Risma salah satunya adalah terhadap bakti sosial yang digelar di Puskesmas Kadsari Kabupaten Pandeylang, Provinsi Banten pada Jumat (14/10/2024).
Sebanyak 10 ODGJ di beberapa desa di Pandaglang mendapat layanan kesehatan dan pemberdayaan dari Kementerian Sosial.
Dalam langkahnya itu, Risma menegaskan agar ODGJ tidak mempermalukan keluarga.
“Mereka perlu dirawat, dirawat, dan diobati agar bisa sembuh,” kata Risma.
Dalam bakti sosial ini, kata Risma, Kemensos berkolaborasi dengan pemangku kepentingan memberikan layanan kesehatan berupa pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gratis.
Penderita ODGJ sebagian besar berasal dari keluarga dengan pendapatan finansial rendah, kata Risma.
Hingga saat ini, ODGJ diberikan obat yang harus dikonsumsi setiap hari.
“Meski molor sehari saja, emosi ODGJ memuncak,” kata Risma.
Bahkan, saat sibuk mencari nafkah, keluarga bisa saja lupa menyediakan obat-obatan yang harus diminumnya setiap hari.
Untuk itu, Risma menilai pengobatan ODGJ lebih efektif jika menggunakan suntikan jangka panjang, yakni suntikan ODGJ sebulan sekali.
“Saya mengkampanyekan pengobatan jangka panjang dengan suntikan, karena lebih efektif mengobati dan mengobati ODGJ,” kata Risma.
Risma juga berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan agar keluarga ODGJ bisa diberikan suntikan jangka panjang sebulan sekali tanpa ada ketidaknyamanan.
Apalagi jika pengobatannya baik, ODGJ bisa sembuh dan produktif berkeluarga.
Dalam bakti sosial ini, Risma juga memberikan bantuan ayam lengkap beserta kandangnya untuk dipelihara ODGJ dan keluarganya.
Melalui pemberdayaan melalui beternak ayam, ODGJ dan keluarganya harus mendapatkan penghasilan lebih yang akan memperkuat perekonomian keluarga.