Mensos Akan Kirim Seribu Tagana dari Pulau Jawa Bantu Penanganan Banjir dan Longsor Sumatera Barat

Dilansir jurnalis Tribunnews.com Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini akan mengirimkan 1.000 Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Pulau Jawa untuk membantu penanganan banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Dia mengatakan hal ini perlu dilakukan karena terbatasnya jumlah staf Tagana di lokasi.

Saat ini, kata dia, hingga Senin (13/5/2024), personel Tagana yang dikerahkan di tempat baru datang dari sejumlah wilayah di Sumatera, antara lain Jambi, Bengkulu, Padang, Pekanbaru, dan Palembang.

Hal itu disampaikannya usai penandatanganan Nota Kesepahaman Penerapan Pencarian dan Pertolongan dengan Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo di kantor Basarnas RI Jakarta, Selasa (14/5/2024).

“Tapi nanti kami akan mengerahkan orang-orang dari (pulau) Jawa untuk membantu mereka. Sebab, mereka tidak bisa menjaga 24 jam. Bagaimanapun, ribuan orang membutuhkan orang. Jadi kami juga akan mengerahkan Tagana dari Pulau Jawa untuk membantu di sana.”

“Oh, kalau ratusan mungkin bisa sampai 1.000 lebih (staf Tagana). Karena banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal, evakuasi juga memakan waktu lama. Oleh karena itu, kita harus berguling, berkorban jangan sampai lelah,- lanjutnya.

Risma mengatakan, sejak hari pertama terjadinya bencana, pihaknya telah menyiapkan taman dapur di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mendirikan tenda pengungsi di sekitar lokasi. 

Dia mengatakan bahwa dia akan meningkatkan bantuan yang diperlukan di masa depan. 

“Ya nanti kita lanjutkan (tambah) kalau dirasa kurang,” kata Risma.

Selain itu, pemerintah juga berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. 

Kepala BNPB Letjen T. N. I. Suharyanto saat rapat koordinasi penanganan banjir lahar dingin dan tanah longsor kemarin (13/5/2024) menegaskan, pemerintah akan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak tercukupi. bagi para korban luka serta mereka yang kini mengungsi. 

“Kami yakin dan bantuan awal baik berupa uang tunai maupun sembako telah kami berikan, dan ini akan terus dikaji seiring perkembangan yang ada,” kata Suharyantha dalam siaran pers BNPB, Selasa (14/05/2024). G.).

Berdasarkan data BNPB, hingga Senin (13 Mei 2024) sore, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih berlangsung. 

Meski lokasinya masih terisolasi, ia mengatakan bantuan disalurkan melalui udara dan darat menggunakan jembatan darurat. 

BNPB juga menyalurkan bantuan operasional pertama berupa dana siap pakai (DSP) sebesar Rp3,2 miliar kepada pemerintah daerah terdampak.

Selain itu, bantuan logistik juga diberikan dalam bentuk tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, alat kebersihan, terpal, selimut, kasur, pompa lampu, lampion tenaga surya, toilet portable. , peralatan untuk menggergaji dan membersihkan pohon. 

Berdasarkan data BNPB yang dipublikasikan pada Selasa (14/5/2024), jumlah korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 50 orang.

Diantaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Wilayah Agam 20 orang, Wilayah Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Wilayah Padang Pariyaman 8 orang.

Selain itu, 37 orang luka-luka dan 3.396 orang terpaksa direlokasi.

Diberitakan, pada Sabtu (11/11/2024), banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat.

Dilaporkan ada empat kabupaten yang terkena dampak parah bencana tersebut.

Keempat wilayah tersebut adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *