TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024 sukses besar; Saya berharap akan ada implementasi yang sukses dan manajemen yang sukses.
Hal itu diungkapkan Menpora Dito usai meninjau renovasi dan rekonstruksi Stadion PON XXI 2024 di wilayah Aceh.
Maka saya mendoakan PON XXI 2024 sukses, sukses penyelenggaraannya, dan sukses tata kelolanya, kata Menpora Ditto di Kompleks Olahraga Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh. 5/2024).
Menpora Dito mengajak seluruh pemangku kepentingan baik pusat maupun daerah untuk bersinergi demi kelancaran penyelenggaraan PON XXI 2024.
“Mari kita bersama-sama menjaga status anggaran APBN dan APBD, kita juga akan membentuk satuan tugas penegakan hukum dan pengawasan bersama untuk terus melaksanakan dan menjaga persiapan PON XXI Tahun 2024,” ajak pemuda dan menteri. Olahraga.
Tak lupa Menpora Ditto juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Aceh dan PB PON atas kerja sama dan solidaritas yang kuat.
“Saya juga mengagumi penampilan Pak Akting. Gubernur Aceh Pak Bustami dan Ketua DPRA dan Alhamdulillah sangat kooperatif dan semakin bersatu. “Pemerintah Aceh bersama APBA dan APBK mengupayakan tujuan dan dukungan ini. PON ini bukan hanya dari Aceh untuk Indonesia, tapi juga dari Aceh untuk dunia,” jelas Menpora.
“Untuk anggaran, penambahan baru seperti upacara pembukaan dan fasilitas acara sudah disiapkan dan diusulkan dan nanti akan dibahas secara tertutup. Ini juga berlaku untuk presiden,” imbuhnya.
Sesuai prinsip tersebut, Kemenpora siap mendukung kelancaran penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh-Sumut pada 8-20 September mendatang.
Begitu pula dengan peningkatan anggaran. Menurut dia, Anggaran PON-Aceh Sumut akan dikaji secara detail, bahkan rapat terbatas tingkat tinggi.
“Nilainya (tambahan anggaran) besar; Pada dasarnya semuanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pemerintah Aceh dan penyelenggara Aceh. “Pada dasarnya kami pasti mendukungnya dan kami berjuang untuk memastikan anggarannya tepat dan memadai,” kata Ditto, Menteri Pemuda dan Olahraga.
“Usulan sebelumnya dibuat oleh pemerintah negara bagian Aceh; Kemenpora Kemenkeu PB PON Sebagaimana akan dikaji dan dibicarakan antara KONI Pusat, kajian tersebut akan disosialisasikan dan disetujui. tingkat,” katanya.