Menpora Dito Apresiasi Para Pengusaha yang Turut Berikan Bonus ke Atlet Olimpiade Indonesia

Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada pengusaha yang telah memberikan bonus kepada Olimpiade Indonesia.

Laporan dari reporter Tribunnews.com Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menghadiri malam penghargaan atlet dan pelatih peraih medali Olimpiade Paris 2024 dari Synergy, kelompok usaha Indonesia, di Convergence Indonesia pada Senin (26/ 8/2020). ).

Pada acara ini, Kelompok Usaha Indonesia yang terdiri dari perusahaan-perusahaan mengapresiasi upaya para atlet Olimpiade Indonesia di Indonesia.

Dua peraih medali emas, pendaki Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah masing-masing mendapat uang Rp 1 miliar. Sedangkan sang pelatih mendapat uang sebesar Rp 500 juta.

Peraih medali perunggu bulu tangkis Gregoria Mariska Thunjung disusul Rp 350 juta. Pelatihnya menerima 150 juta rupiah.

Selain uang, ketiga peraih medali Olimpiade itu juga mendapat pujian dari Real Estate Indonesia (REI) atas rumah layak huni di kawasannya.

Jelas, bukan hanya atlet peraih medali yang difavoritkan dunia usaha Indonesia. Atlet Indonesia yang lolos dan mengikuti Olimpiade Paris juga mendapat pujian dari dunia usaha Indonesia dan diberikan total uang sebesar 4,5 miliar rupiah.

Menpora Dito mengucapkan terima kasih atas peran serta dunia usaha Indonesia terhadap para atlet tersebut. Menpora mengucapkan terima kasih kepada para donatur karena mereka sangat peduli terhadap atlet tanah air.

“Hari ini adalah saat yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada dunia usaha. Saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur, khususnya kepada para atlet kita yang sangat peduli,” kata Menpora Ditto.

Menpora mengatakan, partisipasi pihak swasta turut meningkatkan semangat, motivasi, dan menjadikan ekosistem olahraga Indonesia semakin matang. Partisipasi pihak swasta ini tentunya akan membantu pemerintah untuk maju di bidang olahraga di masa depan.

“Para atlet, pelatih, dan ofisial ini akan lebih sukses. Bagaimana menciptakan masa depan ekonomi yang lebih sejahtera dan lebih baik,” kata Menpora.

Menpora berharap kekhawatiran tersebut tidak hanya terjadi saat Olimpiade saja. Namun mungkin saja akan berlanjut di Olimpiade berikutnya atau kompetisi olahraga internasional.

“Para dermawan ini akan terus mendukung mereka selama 10 hingga 20 tahun ke depan karena olahraga bukanlah olahraga yang cepat berlalu. Semuanya terlalu lama, “Saya berharap 20 tahun ke depan, Indonesia masuk 10 besar Olimpiade,” kata Menpora Dito.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *