Menpora: Branding Krui Pesisir Barat Lampung Sebagai Destinasi Surfing di Indonesia Mesti Diperkuat

 

 Menpora: Branding Krui Pesibar Lampung sebagai destinasi selancar di Indonesia perlu diperkuat

Abdul Majid / Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendukung pengembangan olahraga selancar atau surfing di Provinsi Pesisir Barat (Pesibar), Lampung.

Pasalnya, Pesibar dinilai memiliki potensi selancar yang besar karena menjadi tuan rumah ajang reguler World Surf League (WSL) Krui Pro.

Dukungan tersebut disampaikan Menpora Dito yang menerima Bupati Pesibar Agus Istiqlal beserta jajarannya serta Pengurus Besar (PB) Persatuan Selancar Seluruh Indonesia (PSOI) di bawah Kemenpora. Senayan, Kamis (16 Mei 2024).

“Saya kira perlu ada pusat selancar di pantai barat. “Ini warisan terbaik karena selancar bisa mengangkat derajat kawasan Pantai Barat, khususnya Krui,” kata Menpora Dito.

Oleh karena itu, brand Kruija sebagai destinasi selancar di Indonesia perlu lebih diperkuat lagi, lanjutnya.

Saat pemaparan, Bupati Pesibar menyampaikan bahwa turnamen World Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 akan digelar pada akhir Mei dan awal Juni. Lebih tepatnya, pada 28 Mei hingga 4 Juni 2024, akan ada 19 negara yang berpartisipasi. 

Bupati Agus mengatakan, tren keikutsertaan pada acara rutin yang sudah dilaksanakan selama enam tahun ini, semakin meningkat setiap tahunnya. 

Pada tahun 2023 terdapat 259 peserta yang mengikuti ajang WSL Krui Pro yang merupakan jumlah peserta terbesar dari ajang WSL mana pun. 

“Kemudian pada tahun 2024, sejak pendaftaran dimulai pada 18 April, sejauh ini sudah ada 265 dari 19 negara. “Kami berharap bisa mencetak rekor jumlah peserta terbanyak,” jelas Agus.

Dampak peristiwa ini terhadap kawasan antara lain kemungkinan meningkatnya kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara. 

Selain itu, ajang ini juga memiliki rating peserta yang salah satunya adalah keikutsertaan di olimpiade.

“Juara dunia Gabriel Medina ikut serta dan peselancar nasional Rio Vaida menjadi tamu tetapnya,” jelas Bupati Agus.

Untuk terlaksananya acara ini, pihaknya meminta dukungan Menpora Ditto, khususnya infrastruktur selancar.

Selain menjadi acara tahunan, acara ini juga dapat berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih baik lagi kedepannya.

“Kami mengundang Pak Menteri untuk datang dan melihat langsung WSL Krui Pro di Pantai Barat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *