Menperin: Kebijakan Probisnis Bisa Perbaiki Kinerja Industri yang Lesu

Reporter Tribunnews.com Lita Febriani melaporkan

TRIBUNNEWS.

Tren serupa juga terjadi pada Indeks Keyakinan Industri (IKI) Juli 2024 yang turun menjadi 52,4 poin dari IKI Juni 2024 sebesar 52,5.

Pada rapat kabinet 12 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menyampaikan penurunan PMI manufaktur yang perlu diperhatikan, karena banyak negara Asia yang juga mengalaminya, dan yang paling banyak mengalami penurunan adalah sisi output. .

Dalam Rapat Kabinet di Ibu Kota Negara (IKN), Presiden mengatakan perekonomian dalam negeri terdampak beratnya beban impor bahan baku akibat fluktuasi nilai tukar rupiah atau serangan terhadap barang impor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pada hari Senin, “Dia menekankan pada penggunaan bahan baku dan perlindungan industri lokal, dan dia harus dapat menemukan pasar khusus dan menemukan pasar baru seperti tujuan ekspor dari Indonesia ke barang luar negeri.” (12/8/2024).

IKI menurun pada bulan Juli karena rendahnya nilai produk variabel baru dan terus menurunnya nilai produk variabel.

Hal ini menunjukkan rendahnya tingkat keyakinan atau kepercayaan di kalangan pelaku industri, karena kurangnya kepastian hukum.

Menperin menyatakan keyakinannya bahwa industri manufaktur Tanah Air dapat semakin pulih jika didukung oleh kebijakan yang ramah dunia usaha.

“Kebijakan ini mencakup ketersediaan bahan baku untuk produksi, keberlanjutan daya saing industri, dan stabilitas dalam hal ekspansi harga gas dan substitusi produk luar negeri. Kebijakan ini dapat diterapkan secara efektif jika merger dilakukan sesuai dengan undang-undang. untuk melindungi industri dalam negeri secara penuh, para pihak harus komprehensif dan transparan,” kata Menperin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *