Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Industri (Mensperin) Agus Gumiwang Cardita dijual pada Januari 2025.
Menurutnya, penurunannya adalah 11,3% dibandingkan dengan Desember 2024.
“Pada bulan Januari tahun ini, pameran internasional mesin” Indonesia “pada hari Kamis,” Indonesia “pada hari Kamis Desember lalu pada Desember.
Pada saat yang sama, jumlah penjualan mobil menurun hanya 866.000 dibandingkan dengan 2023% dibandingkan dengan 2023.
Menurut Agus, kondisi pasar sekarang lesu. Oleh karena itu, untuk mencapai pencapaian yang luar biasa, ia membutuhkan minat untuk mengumpulkan minat mobil.
“Tentu saja, dengan pasar lesu ini (di pasaran) kami harus menyatakan minat pada kita semua, termasuk pemerintah, konsumen untuk mengambil peluang lain atau membeli mobil,” kata Agus.
Salah satu cara untuk memeriksa kembali hasrat untuk biaya mobil adalah dengan mempromosikan pemerintah.
Tahun ini, pemerintah menjual keringanan pajak (PPNBM DTP) untuk barang -barang mobil hibrida mewah.
Pada saat yang sama, pemerintah menyediakan 100% dari hak istimewa DTP PPNBM (CBU) dan sepenuhnya dipasang atau dikejar sepenuhnya (CKD).
“Tahun ini adalah waktu yang sangat lama tahun ini, karena dia berterima kasih kepada Tuhan, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mendorong mobil hibrida,” kata Agu.
Partai Martkar akan memperhitungkan industri otomotif politik.
Ketika secara ekonomi dipertimbangkan secara ekonomi, industri otomotif mengatakan dapat memperkuat ekonomi nasional.
“Kami menghitung bahwa pada tahun 2024 kami menyebabkan penurunan [RP 5,4 triliun. Bagian belakang RP adalah 4,6 triliun.
Insiden ini diharapkan mendorong minat konsumen pada kendaraan pada tahun 2025.