TRIBUNNEWS.COM – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hari ini bertemu dengan Beijing Automotive Group Co., Ltd., perusahaan otomotif asal China. (BAIC) di Park Hyatt Hotel di Beijing pada Kamis (13 Juni 2024).
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian mengucapkan terima kasih kepada BAIC Group atas rencana salah satu anak usahanya, Beiqi Foton Motor Co., Ltd. yang bermitra dengan PT National Assemblers, perusahaan Indonesia. Memproduksi mobil listrik Foton yang akan menjadi truk listrik pertama di Indonesia.
Sebelumnya, pada 26 Januari lalu, terdapat kerja sama strategis antara kedua perusahaan mobil tersebut. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil) dan Beiqi Foton Motor Co, Ltd (Foton Motor) sepakat menjalin kemitraan bisnis.
Hal ini merupakan implementasi proyek kolaborasi strategis antara Indomobile dan Photon Motor setelah keduanya menyepakati niat strategis pada Juli 2023.
Para pihak sepakat bahwa Indomobile akan ditunjuk sebagai distributor dan perakit Photon Motor. Yakni berfungsi mendistribusikan dan merakit kendaraan niaga listrik Foton Motor di Indonesia. Mr Chen Wei, Chairman dan CEO BAIC Group (kiri) dan Mr Song Wei, CEO BAIC Group, saat pertemuan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Beijing pada Kamis, 13 Juni 2024. (Tribunnews/ Sanusi)
“Pemerintah Indonesia mengharapkan BAIC Group dapat mendorong merek-merek yang berada di bawah naungannya untuk memproduksi kendaraannya di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Menperin menjelaskan, dalam proses perakitan di Indonesia, skema kerja sama dengan master assembler dapat digunakan untuk melakukan uji pasar di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh FOTON dan perusahaan perakitan lokal.
Sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara, transportasi berperan besar dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian negara.
Untuk itu diperlukan peralatan yang berkualitas untuk menunjang transportasi yang efisien dan efektif.
Pada saat yang sama, Indonesia juga menargetkan penurunan emisi karbon dioksida sebesar 31,89 persen pada tahun 2030. Dan menjadi netral karbon pada tahun 2060, didukung oleh serangkaian kebijakan dan langkah-langkah dukungan.
Agus Gumiwang juga mengatakan, untuk menarik investor di sektor otomotif Indonesia, pemerintah Indonesia kini telah mengeluarkan program stimulus baru yaitu program insentif bea masuk dan PPnBM dengan kewajiban produksi.
Industri bisa mendapatkan bea masuk 0 persen dan PPnBM 0 persen untuk melakukan uji pasar di Indonesia.
“Kemenperin akan mendukung dan memantau proses investasi BAIC di Indonesia agar berjalan lancar,” kata Menperin. BAIC akan memperkenalkan dua model ke pasar Indonesia
Seperti yang Anda ketahui, Beijing Automotive Group Co. Ltd pasti akan segera memasuki pasar mobil Indonesia melalui merek BAIC. Pabrikan asal Tiongkok ini telah menggandeng PT JIO Distribution Indonesia (JDI) untuk memasarkan produknya di Indonesia.
Beijing Otomotif Group Co, Ltd (BAIC) resmi masuk ke Indonesia pada April 2024. Kini merek asal China tersebut menghadirkan dua model barunya.
Dua model pertama yang memasuki pasar Indonesia adalah BAIC BJ-40 Plus dan BAIC X-55 II. Keduanya adalah SUV yang tampak kokoh.
Dani Yahya, CEO distributor tunggal BAIC PT Jio Distribution Indonesia (JDI), mengatakan kedua model tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Penggerak semua roda BAIC BJ-40 Plus menghasilkan tenaga maksimal 221 Tk dan torsi puncak 380 Nm. Spesifikasinya dikatakan cocok untuk jalanan dan kondisi alam Indonesia.
BAIC X55-II adalah SUV ukuran menengah penggerak roda depan (FWD) 1500cc, 4 silinder, 16 katup, DOHC turbocharged.
BAIC X55-II dilengkapi dengan transmisi kopling ganda 7-percepatan (DCT 7-percepatan), yang dianugerahi transmisi sepuluh besar di China.