Laporan Danang Triatmojo dari Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan negara-negara anggota ASEAN semakin berperan penting dalam urusan global, termasuk isu Palestina.
Retno mencatat, meski Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah banyak mengeluarkan resolusi terkait konflik Palestina dan Israel, namun implementasinya hingga saat ini belum terlaksana.
Oleh karena itu, menurutnya, negara-negara ASEAN harus bisa menunjukkan solidaritasnya dan mengambil sikap yang jelas agar kekejaman dan genosida di Gaza dan Palestina segera berakhir.
Hal itu disampaikan Retno pada hari kedua pertemuan Forum Menteri Luar Negeri negara-negara anggota ASEAN di Vientiane, Laos, Kamis (25/7/2024).
“Saya katakan, situasi global saat ini hendaknya mendorong kita untuk lebih berupaya menjaga perdamaian dan stabilitas serta mencegah konflik terbuka di kawasan,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
Dihadapan para menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN, Retno menekankan pentingnya setiap negara menghormati hukum internasional, termasuk perjanjian internasional yaitu United Nations Law of the Sea 1982 yang mengatur tentang batas-batas maritim atau zona maritim. Bagus sebagai pilihan penyelesaian sengketa maritim dan norma regional lainnya.
“Sekali lagi saya tekankan pentingnya menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982 dan norma-norma lain di kawasan,” kata Retno.