Menlu Retno Sebut Situasi di Palestina Semakin Memburuk: All Eyes on Palestine, Gaza, Rafah

Laporan reporter Tribunnews.com Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memperkirakan situasi di Palestina akan memburuk pada Juni 2024.

Ia bahkan mengklaim tak ada satu pun kalimat yang menyebut situasi kemanusiaan mulai membaik.

Hal itu diungkapkan Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/05/2024). Menurutnya, situasi kemanusiaan di Palestina semakin memburuk setiap harinya.

Saya akan mulai dari bagian pertama, yaitu situasi Palestina saat ini. Saudara sekalian, tidak ada satu kalimat pun yang menjelaskan bahwa situasi rakyat Palestina membaik. Sama sekali tidak ada. Anda membenarkan bahwa situasinya semakin buruk. ” kata Retno.

Ia juga rutin menunjukkan beberapa gambar yang menunjukkan kondisi mengerikan di Gaza. Foto itu dibagikan di hadapan beberapa anggota DPR RI yang hadir.

Dia menjelaskan, setidaknya 2 juta warga Palestina terusir dari wilayahnya. Kebanyakan dari mereka mengungsi dari Gaza utara ke Gaza selatan setelah Israel terus menembaki daerah tersebut.

“Lebih dari 2 juta orang telah dideportasi sejak 7 Oktober. Kebanyakan dari mereka telah diusir dari Gaza beberapa kali. Mereka awalnya terusir dari Gaza utara ke Gaza selatan. Rafa menjadi sasaran serangan Israel yang bertujuan memburu tokoh Hamas,” ujarnya.

Retno mengatakan sejauh ini sudah 36.000 orang tewas akibat serangan tentara Israel. Sebagian besar jenazah adalah anak-anak korban kejahatan perang.

Data menunjukkan 196 personel PBB tewas, lebih dari 36.000 orang, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak, 82.057 orang luka-luka dan 10 kuburan massal di Gaza sendiri, ujarnya.

Di sisi lain, Retno mengungkapkan situasi semakin parah karena hanya sedikit rumah sakit yang beroperasi. Faktanya, hingga November 2023, rumah sakit Indonesia sudah gulung tikar.

“Pelayanan rumah sakit sangat minim. Hanya sedikit rumah sakit yang memberikan pelayanan medis, bahkan tidak maksimal. Rumah sakit di Indonesia sudah tidak beroperasi sejak November lalu,” ujarnya.

Selain itu, Retno mengatakan Indonesia terus menempuh jalur diplomasi guna menegakkan keadilan dan kemanusiaan di Palestina. Sebab, hal itu termasuk dalam amanat konstitusi.

Dan yang kedua adalah bagaimana diplomasi Indonesia dilakukan untuk menegakkan keadilan kemanusiaan sesuai amanat konstitusi kita. Semua mata tertuju pada Palestina, Gaza, Rafah, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *