Menkop Teten Masduki Berharap Prabowo-Gibran Libatkan UMKM untuk Program Makan Bergizi Gratis

Laporan dari reporter Tribunnews.com Nitis Havaroh

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menilai pemerintah harus melibatkan pengusaha UMKM dalam program makan siang bergizi gratis di masa pemerintahan Prajadhipok

Menurut Teten, UMKM di Indonesia sebagian besar bergerak di bidang kuliner. Artinya, partisipasi ini akan memberikan dampak positif bagi UMKM.

“Iya menurut saya UMKM itu banyak, kebanyakan UMKM di bidang kuliner, jadi kalau dilibatkan dalam program makan gratis. Saya kira akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi UMKM,” kata Teten kepada wartawan di Kota Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).

Namun, Teten mengaku belum ada koordinasi dengan tim koordinasi Prabowo Subianto terkait keikutsertaan pelaku UMKM dalam program tersebut.

“Belum, belum,” katanya tegas.

Sementara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk program Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pagu Rp71 triliun sudah termasuk program makanan bergizi gratis. Begitulah janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran yang disiapkan Kementerian Keuangan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para menteri memfasilitasi proyek Prabowo dalam RAPBN 2025.

“Sejauh ini yang kami terima dari presiden saat ini dan presiden terpilih total anggarannya sebesar 71 triliun rupiah,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta. Senin (8/8)

Srimulyani belum membeberkan rincian anggaran proyek tersebut. Menurut dia, hal tersebut masih dibahas oleh tim pelaksana proyek Prabowo. Meski demikian, dia meyakinkan program Prabowo akan dipastikan pada APBN 2025.

Presiden Jokowi akan menjelaskan rincian rancangan APBN 2025 kepada publik pada Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus mendatang.

“Nanti untuk beberapa kebijakan akhir yang penting. baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran pemerintah akan kami masukkan dalam catatan keuangan. Jadi harap bersabar sedikit lagi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *