Menko PMK Usul ke Menkes Bikin Tablet Tambah Darah yang Akrab di Lidah Remaja Putri

Tribunnews.com memberitakan hal itu Rina Ayu

TRIBUNNEWS.

Ia mengatakan remaja putri di Indonesia tidak boleh menderita anemia, anemia kronis, atau anemia kronis.

Anemia kronis akan mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja putri. 

Menurut Muhajir, masih banyak ibu-ibu di Indonesia yang ingin hamil namun menderita anemia.

“Saya sudah beberapa kali bertanya kepada Menteri Kesehatan tentang suplemen tekanan darah bagi remaja putri yang bisa berbahasa itu, karena memang begitu. Ada yang merelakan obat yang diminumnya dan membuangnya karena tidak ada menteri koordinatornya. dan Kebudayaan pada Sabtu (29/6/2024) Keluarga Nasional di Semarang tampil dalam pesta peringatan hari itu (Khargaganas ke-31).

 Menteri Koordinator Mohajir mengatakan perempuan akan menentukan nasib bangsa. 

“Kami menemukan contoh bekerja sama dengan keluarga. Yang penting remaja putri. Remaja putri harus benar-benar siap. Harus sehat. Karena mereka bilang, ‘Siapa yang menentukan masa depan Indonesia?’ ” – dikatakan

Menko Mohajir mencatat, peluang melahirkan generasi tidak sehat sangat besar, termasuk generasi yang terkejut ketika ibu hamil mengalami anemia.

Menko Mohajir berharap “kalau bisa dibuatkan obat yang membahagiakan anak perempuan saat ini, jangan disuruh mencari suplemen tekanan darah”.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada remaja putri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, yakni memeriksa Hb untuk mengetahui adanya anemia.

“Ini akan menyelamatkan anak-anak negara dari keterkejutan dan mencegah kejutan-kejutan baru,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *