Dilansir reporter Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak mencapai Rp393,91 triliun hingga akhir Maret 2024 atau setara 19,81% dari target.
Sri Mulyani menjelaskan penerimaan pajak akan meningkat mulai Januari 2024 mencapai Rp 149,25 triliun atau setara 7,5% dari target.
Kemudian meningkat menjadi Rp 269,02 triliun atau 13,53% dari target pada bulan Februari, mencapai sekitar 20% dari target pada akhir Maret 2024.
Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN, Jumat (26 April 2024), mengatakan, “Hingga akhir Maret, penerimaan pajak kita mencapai Rp393,91 triliun. Angka ini hampir 20% dari triwulan berjalan dan 19,81% dari target.
Berdasarkan laporan, penerimaan pajak PPH nonmigas mencapai 220,42 triliun rupiah atau setara 20,73% dari target, meningkat 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hingga akhir Maret 2024, pemungutan pajak PPN dan PPnBM sebesar Rp155,79 triliun, mencapai 19,20% dari target, dengan peningkatan tahunan sebesar 2,57%.
Selanjutnya PBB dan pajak lainnya menghimpun Rp3,17 triliun atau setara 8,93% dari target atau meningkat 11,05% setiap tahunnya.
Sri Mulyani mengatakan, PPh migas sebenarnya turun akibat kekacauan geologi. Tercatat mencapai Rp 14,53 triliun per tahun atau -18,06%.
Ditegaskannya, “PPH migas berdasarkan harga minyak dan nilai tukar pada triwulan I masih mengalami penyesuaian mendalam yaitu sebesar 18%.