Menkeu Sri Mulyani: APBN Mei 2024 Defisit Rp 21,8 Triliun

Jurnalis Tribunnews.com Nitis Khavaroh melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 21,8 triliun atau 0,1 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir Mei 2024.

“Kita mengalami defisit sebesar Rp21,8 triliun atau 0,1 persen terhadap produk domestik bruto, karena defisit diukur dalam persentase terhadap PDB,” kata Sri Mulyani saat konferensi APBN secara virtual, Kamis. / 2024).

Menurut dia, kinerja APBN Mei 2024 masih saldo primer positif sebesar Rp184,7 triliun meski defisit pertama kali pada tahun 2024.

Di satu sisi, Sri Mulyani menjelaskan pada Mei 2024, pendapatan negara sebesar Rp1.123,5 triliun atau 40,1 persen dari target pendapatan.

“Keberhasilan pada bulan Mei ini cukup baik secara persentase, namun jika dilihat pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu, pada bulan Mei ini mengalami penurunan sebesar 7,1 persen dari periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.

Bendahara negara mengatakan penurunan tersebut disebabkan adanya peningkatan penerimaan negara pada tahun 2022 dan 2023 yang didorong oleh peningkatan barang premium.

Hasilnya, kita mencatat peningkatan penerimaan negara dari sisi pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Ini tentu harus terus kita pantau dan waspadai,” jelasnya.

Namun hingga akhir Mei, kinerja belanja APBN sebesar 1.145,3 triliun dolar atau 34,4 persen dari pagu anggaran. Jumlah ini lebih tinggi 14 persen dibandingkan tahun lalu, kata Sri Mulyani.

“Ini 14 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu, atau 14 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *