Reporter Tribune.com Nitis Hawaro melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada tahun 2024, Kementerian Keuangan (Kemenke) melaporkan Pada akhir April 2018, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (BPRS) sebesar Rp75,7 triliun atau 0,33 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). .
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (MENK) Bapak Mulani Indravati pada konferensi pers APBN kami di Gedung Kementerian Keuangan pada Senin (27/05/2024).
“APBN kita mengalami surplus sebesar Rp75,7 triliun yang mewakili 0,33 persen proyeksi PDB produk domestik bruto pada tahun ini,” ujar Mullaney.
Pak Mulaney menjelaskan, pendapatan negara hingga akhir April sebesar Rp924,9 triliun atau 33 persen dari target atau turun 7,6 persen secara year-on-year.
“Kalau kita lihat dari tingkat penerimaan negara yang kita kumpulkan memang menurun dibandingkan tahun lalu kawan-kawan, saya ingat kita mendapat jumlah yang tidak terduga dari banyak hal, sehingga pemerintah berkurang 7,6 persen. Dia menjelaskan, pemasukannya pada akhir April.
Kemudian jika dilihat dari sisi belanja, pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp849,2 triliun atau 25,5 persen dari pagu anggaran.
Mullaney mengatakan angka tersebut meningkat 10,9 persen dibandingkan tahun 2023.
“Akhir April sudah dibelanjakan Rp 849,2 triliun atau 25,5 persen. Pagu anggaran tahun 2024 dibandingkan tahun 2024 Posisi terakhir ada di bulan April yang naik 10,9 persen Tuan Mulaney
Sementara di sisi neraca primer, sejauh ini tercatat surplus neraca primer sebesar Rp237,1 triliun.