Menkes Sebut Ada Tiga Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Pemudik

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Aysia Nursamsi

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tiga masalah kesehatan umum yang dihadapi para pelancong.

Ini termasuk dispepsia atau gangguan pencernaan, kelelahan atau kelelahan ekstrem, dan hipertensi.

“Sejauh ini sudah ada 15 pemudik yang mendaftar layanan kesehatan di posko kesehatan tersebut,” kata Budi, Selasa (04/09/2024) saat mengunjungi posko kesehatan di rest area KM 102.

Diantaranya, layanan medis komprehensif diberikan kepada 14 pengunjung.

Selain itu, satu orang lagi yang mengalami gangguan pencernaan dilarikan ke rumah sakit rujukan terdekat yang siaga.

Selain itu, cedera menjadi indikator kesehatan yang harus diwaspadai saat pulang ke rumah.

Dengan tersedianya fasilitas kesehatan di beberapa lokasi, pemerintah berharap penanganan insiden dapat dilakukan lebih cepat untuk semakin menekan angka kematian.

Selain itu, Budi mengimbau seluruh pemudik agar lebih berhati-hati saat berkendara.

“Jangan tertidur, tekanan darahmu juga harus bagus,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat tidak memaksakan kondisi kesehatannya.

Jika merasa lelah, Budi menyarankan masyarakat segera istirahat.

Bahkan, Budi menyarankan pengendara untuk berhenti sejenak di tempat peristirahatan setelah menempuh perjalanan 4 jam untuk menghindari kecelakaan.

Puskesmas tempat rekreasi KM 102 memberikan kesiapsiagaan darurat, selain pemeriksaan penyakit dasar, pemeriksaan tekanan darah, gula dan kolesterol.

Obrin Parulyan, Direktur Bantuan Medis dan Sanitasi Utama Kementerian Kesehatan (Kemengkes), mengatakan fasilitas kesehatan tersebut dilengkapi dengan 5 tabung oksigen dan oksigen pekat.

Lalu ada ambulans dengan peralatan yang memenuhi standar darurat, jelas Obrin.

Ada 2 RS rujukan yang disiagakan, yakni RS Hamori dekat Pintu Keluar Tol KM 110 dan RS Subang.

“Kalau di sini darurat, ke rumah sakit terdekat, stabilisasi bisa dilakukan dengan ambulans,” kata Obrin. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta melaporkan pada Selasa (4/9/2024) sebanyak 19.324 pemudik pulang dari Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada hari pertama Idul Fitri (Tribunnews/Fersianus Waku)

Pelayanan pengobatan tradisional seperti jamu dan akupresur juga ditawarkan oleh dokter spesialis berkualifikasi di berbagai puskesmas, termasuk di tempat rekreasi KM 104.

Pengendara yang mengalami nyeri dan kurang konsentrasi bisa mendapatkan layanan akupresur di beberapa lokasi layanan kesehatan tersebut.

Menkes juga mencoba akupresur saat berkunjung ke area layanan KM 104.

Ia juga mengimbau para pemudik yang kelelahan untuk segera mencari pertolongan medis.

Sumber daya manusia di fasilitas kesehatan memenuhi standar minimum dan dilatih untuk perawatan dasar dan perawatan darurat.

Pada umumnya sebuah pusat kesehatan terdiri dari dokter, perawat, bidan, ambulans dan supir.

Jadi, 2 orang spesialis bekerja di bidang akupresur dan pengobatan tradisional.

Meski pusat kesehatan dalam keadaan siaga tinggi, Obrin berharap masyarakat tetap sehat dan tetap bugar secara fisik.

“Jika Anda didiagnosis mengidap suatu penyakit, Anda perlu meminum obat Anda, terus membawa obat Anda dan meminumnya persis seperti yang direkomendasikan dokter Anda,” kata Obrin.

Jika terjadi masalah kesehatan, warga harus mengunjungi pusat kesehatan secara gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *