Laporan Jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polusi udara masih menjadi masalah tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang di dunia menghirup udara yang sangat tercemar.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyinggung polusi udara yang menjadi salah satu faktor risiko kanker paru-paru.
“Polusi udara merupakan ancaman terhadap kesehatan di seluruh dunia. Polusi udara membunuh 7 juta orang setiap tahunnya. Diduga menjadi penyebab 29 kematian akibat kanker paru-paru,” ujarnya pada perayaan HUT organisasi nirlaba peduli kanker Indonesia Cancer Information and Support Center (CISC) hingga ke-21 tahun di Jakarta, Sabtu (4/ 5). /2024).
Lanjut Budi, Indonesia memiliki 38 ribu kasus kanker paru dengan jumlah kematian terbanyak.
Jadi, menurut Budi, masing-masing garis keturunan mempunyai peran dalam menurunkan angka kanker.
Termasuk menyebarkan edukasi tentang pola hidup sehat. Kurangi paparan terhadap udara yang tercemar. Deteksi dini dilakukan secara rutin.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyampaikan terima kasih kepada CISC yang telah memperkuat upaya pencegahan kanker di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan upaya CISC selama 21 tahun terakhir. (Karena) telah memberikan dukungan dan layanan informasi kepada komunitas kanker dan masyarakat terhadap perawatan kanker Indonesia,” ujarnya.