Meninggal Dunia, Permadi Dikenang Andreas PDIP saat Kini Beda Partai: Ideologi Soekarnois Tetap Sama

TRIBUNNEWS.COM – Politisi senior Permadi Satrio Vivoho (atau Permadi SH) meninggal dunia hari ini, Rabu (6 Desember 2024).

Kabar duka ini disampaikan Ali Mochtar Ngabalin, Kepala Deputi Profesional Sekretariat Presiden (KSP).

Permadi SH, mulut Bung Karno sudah mati, kata Ngabalin dalam story WhatsApp-nya.

Permadi juga diketahui pernah menjadi pengurus PDIP pada 2004 hingga 2009 dan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP.

Namun, ia pindah ke Gerindra dan menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan.

Meski demikian, sosok Permadi masih dikenang oleh PDIP, salah satunya Andreas Hugo Pareira, salah satu pengurus dan anggota komisi dari Fraksi PDIP.

Sebelum menjadi pengurus PDIP, Andreas Permadi mengaku merupakan aktivis militan melawan rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.

“Almarhum Permadi adalah seorang aktivis gerakan dan politikus militan. Saya mengenal Mas Permadi sebagai aktivis yang sangat militan terhadap rezim otoriter Soeharto pada masa Orde Baru,” kata Andreas kepada Tribunnews.com.

“Tidak banyak orang yang berani turun ke jalan, tapi Permadi hadir untuk bersuara menentang pemerintahan Orde Baru yang korup dan militeristik,” lanjutnya.

Setelah itu, setelah menjadi kader PDIP, Andreas kemudian memutuskan pindah ke Gerindra, namun mengaku kaget dengan prestasi Permadi selama tiga periode menjadi anggota DPR.

Saat berpindah partai, ia mengungkapkan masih sempat bertemu Permadi di beberapa acara.

Namun, lanjutnya, dalam pertemuan tersebut Andreas melihat kesehatan mantan rekannya tersebut semakin menurun karena faktor usia.

“Saat saya bergabung di Gerindra, kami masih bisa bertemu di berbagai acara, namun karena kesehatan dan usianya, Permadi yang biasanya galak itu tidak lagi energik dan agresif seperti saat Reformasi. fraksi.”

Menurut Andreas, meski tak lagi menjabat sebagai pengurus PDIP, Permadi selalu menganut ideologi Sukarno sebagai landasan tindakannya.

“Walaupun beda parpol, tapi garis Sukarnoisnya sama dan kalian senior, selamat tinggal kawan-kawan pejuang, Mas Merdeka!” pungkas Andreas.

(Tribunnews.com/Yohane Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Permadi sudah meninggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *