TRIBUNNEWS.COM – Berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2024, para pengamat banyak menyoroti prestasi Jokowi di bidang perdamaian dunia.
Pakar hubungan internasional Profesor Universitas Indonesia (UI) Evi Fitriani mengungkapkan kekagumannya atas warisan Jokowi dalam upaya perdamaian Rusia dan Ukraina.
“Waktu dia (Jokowi) ke Ukraina, saya termasuk yang kaget. Presiden berani ke zona perang.”
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (1/10/2024), Evi mengatakan, “membawa istrinya (Iriana Joko Widodo) juga berarti bisa berbahaya.”
Diketahui, Jokowi berkunjung ke Ukraina dan Rusia pada Juni 2022 untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Saya termasuk orang yang mengapresiasi langkah tersebut. Presiden bisa mencapai hal tersebut dan saya rasa banyak orang di seluruh dunia yang terkejut.”
Evie mengatakan, para pemimpin Eropa bisa melakukan hal tersebut karena wilayahnya dekat sedangkan Jokowi jauh dari Indonesia.
Dia menjelaskan, tindakan Jokowi saat itu tidak lepas dari kepentingan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 tahun 2022.
“Tetapi fakta bahwa Presiden Indonesia bisa pergi ke sana dari zona perang, menurut saya, patut diacungi jempol,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Jokowi bertemu dengan Vladimir Zelensky di Kiev pada 29 Juni 2022.
Jokowi kemudian bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia keesokan harinya.
Saat itu, Jokowi mengaku mengangkat isu perdamaian dan kemanusiaan dalam pertemuan dengan kedua kepala negara.
Presiden Jokowi mengaku sulit mempertemukan Zelensky dan Putin dalam wadah dialog.
“Ketika saya pergi ke Ukraina, lalu ke Rusia, saya bertemu dengan Presiden Zelensky selama 1,5 jam, dan dengan Presiden Putin saya berbicara selama 2,5 jam.”
“Saya paham, sebenarnya saya ingin menciptakan ruang dialog. Tapi saya melihat sulit untuk menciptakan ruang dialog antara Presiden Putin dan Presiden Zelensky di lapangan,” kata Jokowi sembari melanjutkan pemaparan di tingkat provinsi menteri. Irama. Indonesia di TMII, Jakarta, 23 Agustus 2022.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)