Menhut – Menhan Sepakat Pinjamkan Hutan Buat Latihan Prajurit TNI Sekaligus Upaya Lindungi Kawasan

Diposting oleh reporter Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni diterima Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin pada Selasa (14/20/20), di Rumah Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta membuat a. ).

Ketika Raja Antony mengambil alih jabatan Menteri Pertahanan, Suleiman Umar menjabat Wakil Menteri Kehutanan. Sebelum menerima Menhan, sebelum menerima Menhan, Raja Antoni sudah terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Menteri Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Kementerian Kehutanan. 

Dalam pertemuan dengan Menhan kali ini, kedua kementerian sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto mengkaji kerja sama dan kolaborasi di bidang perlindungan hutan di Indonesia. 

Usai pertemuan tertutup yang berlangsung selama satu jam, salah satu poin yang disepakati adalah kerja sama berupa peminjaman lebih banyak lahan kepada TNI untuk latihan militer. 

Menurut Raja Antoni, pemanfaatan lahan hutan akan membantu melindungi kawasan secara langsung, dan TNI akan membantu menjaga pepohonan di hutan tetap lebat. Mengenai lokasinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal (Ditjen). 

“Kita akan carikan lahan yang bisa dipinjam nanti untuk digunakan oleh TNI, khususnya untuk tempat latihan prajurit TNI. Jadi idenya hutan-hutan itu akan dikelola dengan baik, bahkan sangat baik, karena TNI akan membantu menjaganya tetap aman. .” kata Raja Antoni usai pertemuan.

Selain itu, Raja Antoni mengatakan pertemuan kedua kantor tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam perlindungan hutan dan penghapusan aktivitas organisasi. 

Katanya: “Intinya kita berbicara tentang persatuan dan kerja sama, seperti yang selalu diajarkan Pak Prabowo, jadi tidak boleh menjadi tanggung jawab proyek dan organisasi, sehingga apa yang diinginkannya bisa terlaksana bersama-sama.”

“Karena kata kuncinya pada akhirnya adalah kerjasama dan kolaborasi, maka jika misi hanya berjalan apa adanya tanpa adanya komunikasi dari kiri ke kanan, maka tidak akan berhasil,” ujarnya. 

Selain itu, Kementerian Kehutanan akan bekerja sama dengan Badan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan (Kejagung), Direktur TNI, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan terkait kelapa sawit di hutan. 

“Kementerian Pertahanan meminta bantuan Panglima TNI sebelum kami bersama BPKP dan Kejaksaan Agung, tapi tentunya karena ini proyek khusus, kami harus mendapat informasi dan izin dari Menteri Pertahanan. , di dahan pohon palem di hutan,” kata Raja Antoni.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *