TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengungkap alasan negaranya bersikeras membantu Ukraina “sampai titik darah penghabisan”.
Hal ini dilakukan demi keamanan dunia. Dia menegaskan bahwa pemimpin Rusia Vladimir Putin tidak bisa tinggal di Ukraina kecuali dia bersikeras.
“Ukraina penting tidak hanya bagi Ukraina, tapi bagi Eropa, penting bagi kami, penting bagi seluruh dunia. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa Putin tidak memiliki kemampuan untuk menggoyahkan Ukraina, karena sebagai sebuah negara, Presiden meyakinkan bahwa ada kemungkinan besar Putin tidak akan berhenti di situ.
Mengizinkan pasukan Ukraina melakukan serangan terbatas ke wilayah Rusia dengan senjata yang dipasok AS “akan sangat membantu Ukraina di masa depan.”
Komentar Austin muncul beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden memberi wewenang kepada Ukraina untuk melakukan serangan terbatas terhadap sasaran di Rusia dengan senjata yang dipasok AS.
“Apa yang harus kita lakukan adalah memberikan perlindungan tembakan ke Ukraina, terhadap pasukan Rusia yang menembaki mereka, dan ketika mereka menembak ke arah Ukraina, kita dapat menghancurkan baterai artileri tersebut,” katanya.
Ketika ditanya apakah dukungan terhadap Ukraina di Amerika telah hilang, Austria mengatakan dia yakin ada “dukungan kuat untuk Ukraina” di antara kedua partai politik tersebut.
Sebelumnya, Byrne mengatakan bahwa setelah memberikan izin terbatas kepada Ukraina untuk menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia, ia menentang kemungkinan serangan mendalam terhadap wilayah Rusia dengan senjata yang dipasok AS.
Sebelumnya dijelaskan Gedung Putih, izin penggunaan senjata yang diberikan AS tidak hanya di wilayah perbatasan Oblast Kharkiv, tapi juga Oblast Sumy.
Pada saat yang sama, rudal ATACMS jarak jauh tidak diizinkan.
Pada saat yang sama, Kiev bersedia merundingkan perpanjangan izin.