Mengintip Konsep Blended Learning untuk Pembelajaran Siswa, Ini Sejumlah Manfaatnya

Laporan reporter Tribunnews.com Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerapan kurikulum terpadu yang memadukan pembelajaran tatap muka dan daring kini banyak digemari para orang tua untuk meningkatkan kualitas pendidikan anaknya.

Konsep blended learning yang tertanam dalam Akademi Siswa Merdeka (SMM) memberikan setiap siswa pengalaman belajar terbaik melalui kurikulum yang terstruktur dan terbukti.

Sekolah menggunakan laporan siswa untuk memberikan pembelajaran berbasis pengalaman melalui penilaian standar terhadap 12 keterampilan inti.

“Kami menggunakan kurikulum nasional dan kami merupakan sekolah pembelajaran terpadu pertama di Indonesia yang menciptakan kelas tradisional tatap muka atau luring dan daring,” ujar Yulia Indriati, Head of SMM Business, membuka terpisah. SMM di Serpong Ciater, Tangsel pada Minggu, 22 Desember 2024. 

Yulia menambahkan, pihaknya menggunakan sistem pembelajaran terintegrasi sehingga siswa dapat menemukan tugas belajarnya dengan canggih dan mudah diakses.

Bagi siswa, dilakukan penilaian pembelajaran secara teratur dan terstruktur melalui laporan deskriptif.

Untuk membantu penerapan konsep blended learning, pengembangan pembelajaran siswa di sekolah menggunakan kombinasi internal dan eksternal.

“Hal ini kami kembangkan agar anak lebih cerdas dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Antara lain mendorong anak untuk berinteraksi dengan teman-teman yang lebih muda dan lebih tua di kelas.

Dalam lingkungan kelas terpadu ini, siswa dari kelompok/kelas yang berbeda dimasukkan ke dalam kelas dengan petunjuk pembelajaran yang selalu sesuai dengan tingkat pendidikannya (differentiated instruction).

Dengan demikian, setiap siswa pada kelas campuran menerima instruksi belajar yang berbeda dari sesama siswanya.

Metode ini diyakini dapat membantu pengembangan kreativitas siswa, karena mereka bekerja sesuai minatnya di sekolah. 

“Kami juga menyediakan wadah bagi anak untuk berinteraksi secara Circle Time, untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi. Hal ini bisa dimulai dari kesediaan kita untuk mendengarkan anak,” kata Yulia.

Menurut Zakaryal Mihrob, Direktur SMM Serpong, pendekatan pembelajaran individual berarti anak mempunyai kebebasan untuk mengerjakan berbagai proyek sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Dalam hal ini pihak menggunakan metode pembelajaran yang mereka namakan 5M Learning yang bersifat individual sesuai kemampuan anak.

5M adalah memanusiakan hubungan pembelajaran, menciptakan empati dan hubungan baik antara siswa dan guru, memahami konsep-konsep yang penting dalam kehidupan, memperkuat situasi dengan alat pembelajaran dari dunia sekitar, membangun keberlanjutan melalui jalur pembelajaran yang ditargetkan dan tujuan pembelajaran yang sesuai. untuk anak-anak dengan memilih. tahapan dan tantangan siap.

Dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi, siswa yang menyelesaikan pendidikannya di sini diharapkan lebih berkualitas dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan seiring dengan dimasukkannya teknologi ke dalam proses pembelajaran.

Selain itu, mahasiswa didorong untuk memiliki pemahaman konsep yang komprehensif, terkait dengan konten akademik dan kehidupan nyata, serta membangun kesinambungan antara topik dan situasi untuk penerapan yang relevan. Pembukaan Sekolah Siswa Mandiri Serpong di Ciater, Tangsel pada Minggu, 22 Desember 2024. 

Siswa mempunyai kesempatan untuk memilih tingkat tantangan yang sesuai dengan kemampuannya, melatih mereka untuk mencari solusi secara mandiri.

Dengan memperkuat konteks, pembelajaran di SMM melatih empati siswa untuk menjadi kontributor aktif terhadap lingkungan dan menjadikan pembelajaran sebagai sumber yang bermakna.

Zakariyal Mihrob juga mengatakan, kurikulum pendidikan terpadu ini berlaku mulai dari pendidikan anak usia dini atau PAUD hingga pendidikan dasar atau dasar, serta pendidikan sekolah menengah pertama dan atas atau menengah.

Konsep ini juga dipadukan dengan bahasa Indonesia dan Inggris atau dua bahasa sebagai bahasa pengantar.

Untuk mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi, mereka mengikuti tes mulai kelas 9, memberikan bimbingan mata pelajaran berdasarkan minat dan bakat anak.

“Keberhasilan seorang anak tidak hanya bergantung pada keluarga, tapi komunitas yang saling menguatkan. “Kami mengajak orang tua untuk berperan, baik sebagai relawan, guru tamu atau rekan lainnya, karena teladan adalah guru yang baik,” kata pendiri SMM Radinka Qiera. Kerjasama dengan Gramedia

Perlu diketahui, sejak awal tahun 2024, Sekolah Siswa Mandiri telah bermitra dengan Gramedia untuk mendirikan 8 SMM di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kedelapan sekolah ini merupakan awal dari kerjasama SMM dan Kompas Gramedia untuk membangun lebih banyak HUB dan Gramedia dalam tiga tahun ajaran ke depan.

Najla Shihab, pendiri SMM, saat mengumumkan kerja sama ini di Menara Kompas pada Senin, 5 Februari 2024, mengatakan kemitraan ini merupakan kemitraan untuk membuka akses pendidikan.

“Ini cara yang bagus untuk meningkatkan pemahaman konteks dengan ribuan jenis literasi yang dimiliki Gramedia,” kata Najla Shihab.

Saat ini SMM memiliki jaringan di 42 lokasi di seluruh Indonesia, mulai dari Medan hingga Bali.

Program SMM dibagi menjadi enam jenjang dengan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan siswa, seperti kepemimpinan, matematika, literasi, sosial, sains dan seni ( baik)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *