Mengenal Peta: Pengertian, Komponen, hingga Contoh Soal tentang Peta

TRIBUNNEWS.COM – Apa yang Anda ketahui tentang peta?

Peta adalah representasi visual dari permukaan bumi atau bagian dunia yang memberikan informasi tentang lokasi, geografi, dan berbagai fitur geografis lainnya yang direduksi menjadi skala yang sesuai.

Pertanyaannya adalah: manakah di antara dua gambar di bawah ini yang merupakan peta? Lihat foto Manakah dari dua foto berikut yang merupakan peta? Baca penjelasannya.

Jawaban yang benar adalah foto kedua. Foto pertama bukanlah peta, melainkan denah.

Lalu apa perbedaan antara rencana dan peta?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu peta, bacalah pengertian, bagian-bagian dan jenis-jenis peta pada artikel dibawah ini.

Selain itu, siswa sekolah menengah Kelas 10 dapat mendengarkan contoh pertanyaan dan diskusi untuk membantu mereka lebih memahami peta dalam geografi. Memahami peta

Peta adalah representasi permukaan bumi yang selektif dan konvensional pada bidang datar, yang diperkecil menggunakan skala tertentu.

Peta berasal dari terjemahan bahasa Inggris yaitu “mapa” yang artinya peta. Sedangkan peta berasal dari kata “map” yang dalam bahasa Yunani berarti taplak meja.

Ilmu peta adalah kartografi. Bagian Peta Bagian foto pada peta meliputi judul, lokasi, garis astronomi, garis besar, legenda, sisipan, simbol, sumber, dan tahun pembuatan.

Berikut beberapa hal di peta. 1. Judul

Judul digunakan untuk mengidentifikasi informasi yang diberikan oleh peta. Jadi jika kita ingin mengetahui isi petanya, kita baca dulu judul petanya. 2. Kondisi

Fungsi orientasi menunjukkan arah mata angin. Biasanya di peta hanya tertulis “U” yang artinya utara.

Ada banyak bentuk penentuan posisi pada peta, dari yang rumit hingga yang sederhana. 3. Garis astronomi

Garis astronomi atau garis koordinat melambangkan titik koordinat pada peta.

Fungsinya untuk menentukan posisi absolut atau tepat suatu wilayah yang dipetakan berdasarkan garis lintang dan garis bujur. 4. Garis Pantai

Pada peta, garis luarnya berwarna hitam dan menyorot lokasi objek di peta. 5. Skala

Skala tersebut membandingkan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.

Peta mempunyai jenis skala yang berbeda-beda.

Pertama, gunakan skala numerik atau angka. Misalnya 1:500.000.

Kedua, skala grafik/linier dibuat dengan menggambar garis atau batang untuk membandingkan jarak pada peta.

Biasanya dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap segmen mempunyai satuan panjang yang sama.

Terakhir, skala verbal adalah skala yang diungkapkan secara lisan atau kalimat.

Misalnya, satu inci untuk satu mil, artinya satu inci di peta sama dengan satu mil di dunia nyata.

Skala pada peta dihitung menggunakan rumus di bawah ini.

Skala = jarak pada peta: jarak sebenarnya

Penjelasan lebih lanjut tentang timbangan dan cara penghitungannya dapat ditemukan di aplikasi Scola.

Aplikasi Scola dikemas dengan video pendidikan, kelas langsung, dan soal latihan. 6. Tanda

Simbol membedakan peta dari gambar lain, serta representasi objek di permukaan bumi.

Simbol dapat berupa titik, garis, dan area.

Contoh simbol titik antara lain ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, masjid, bandara, musala, dan masih banyak lagi.

Sedangkan jalan, sungai, dan rel kereta api dilambangkan dengan simbol garis.

Simbol area menunjukkan area pemukiman, persawahan, perkebunan, dan lainnya. 7. Warna

Warna-warna pada peta digunakan untuk membedakan secara kualitatif atau kuantitatif, serta untuk mempercantik penyajian peta.

Misalnya warna biru digunakan untuk menggambarkan perairan seperti danau, sungai, dan lautan.

Semakin gelap warna birunya, semakin dalam perairannya. sebaliknya. 8. Legenda

Legenda menunjukkan rincian simbol dan warna pada peta. 9. Sisipkan

Sisipan menunjukkan lokasi yang dipetakan dengan wilayah sekitar yang lebih luas.

Misalnya peta Pulau Jawa yang kemudian disisipkan peta wilayah Indonesia. 10. Surat

Huruf mengacu pada cara simbol ditulis pada peta

Prasasti biasanya berbentuk tulisan yang berfungsi untuk mempertegas makna simbol-simbol pada suatu peta.

Umumnya huruf-huruf tersebut ada yang sederhana, huruf kecil, huruf besar, miring dan lain sebagainya.

Misalnya nama daerah voivodeship ditulis lebih besar dari nama daerah kota/kabupaten, dan sebagainya. 11. Sumberdaya

Sumber yang menunjukkan pentingnya informasi pada peta. 12 tahun

Di akhir ada tahun pembuatan, yang menunjukkan informasi terkini di peta.

Sumber dan tahun produksi biasanya terdapat di pojok bawah peta. Contoh soal dan diskusi

1. Insets digunakan pada peta untuk menunjukkan…

A. Mengisi outline petaB. Memberikan simbol informasi pada petaC. Arti simbol-simbol yang digunakan pada peta d. Letak mutlak daerah yang dipetakanE. Letak wilayah yang dipetakan berada pada lingkungan yang lebih luas.

Jawaban : E. Letak wilayah yang dipetakan pada lingkungan yang lebih luas.

Pembahasan: Pada artikel di atas disebutkan bahwa inset menunjukkan lokasi yang dipetakan dengan wilayah yang lebih luas di sekitarnya.

Misalnya peta Pulau Jawa yang kemudian disisipkan peta wilayah Indonesia.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang konten geografi kelas 10 SMA, pembaca dapat mengakses aplikasi Scola.

Selain itu, aplikasi Scola juga menyediakan beragam konten di semua mata pelajaran.

Dapatkan akses instan ke aplikasi Schola dan nikmati kemudahan mempelajari dan memahami semua konten sekolah Anda.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *