Militer Rusia sebenarnya memiliki beberapa kapal selam paling berbahaya di dunia. K-564 Arkhangelsk terbaru.
TRIBUNNEWS.COM, Rusia – Outlet media Inggris The Express membuat penemuan mengejutkan pekan lalu.
Terutama Rusia yang mempunyai senjata mutakhir yang mampu mendatangkan malapetaka tak terhitung pada musuh-musuhnya.
Ternyata itu adalah K-564 Arkhangelsk, kapal selam rudal jelajah nuklir kelas Yasen-M yang baru saja menjalani uji coba laut.
Kapal selam generasi terbaru Rusia diperkirakan mulai beroperasi pada Desember 2024.
Media Inggris ini khawatir kapal selam ini tidak terdeteksi oleh “musuh Barat” (Amerika dan sekutunya).
Kapal selam juga menimbulkan ancaman serius terhadap “pangkalan militer NATO, konvoi angkatan laut dan infrastruktur penting di darat pada saat krisis”.
Termasuk segala kekhawatiran mengenai pertahanan militer yang mampu dilakukan Arkhangelsk. .
Berikut keistimewaan Kapal Selam Nuklir K-564 Arkhangelsk yang patut Anda ketahui: Dapat menyelam hingga kedalaman 600 meter dan memiliki kecepatan maksimum 16 knot di permukaan dan 31 knot di bawah air bersama manusia serta daya tahan sekitar 100 hari. , dengan kebutuhan pangan dan fasilitas penanganan yang terbatas. Persenjataan kapal mencakup tabung torpedo 533 mm dan silo peluncuran vertikal untuk rudal jelajah anti-kapal Onyx, rudal jelajah Kalibr dan rudal jelajah hipersonik Zircon. Rudal Kaliber dan Zircon keduanya bertenaga nuklir.
Jenis kapal selam Rusia
Militer Rusia sebenarnya memiliki beberapa kapal selam paling berbahaya di dunia.
Pada tahun 2017, galangan kapal Sevmash Rusia menugaskan kapal selam nuklir Arkhangelsk (K-564).
Ini adalah kapal selam nuklir kelas Yasen-M keempat dari Proyek 885M, lapor TASS.
Saat ini, Angkatan Laut Rusia mengoperasikan tiga kapal selam kelas Yasen/Yasen-M. Kapal Selam Nuklir Yasen M Krasnoyarsk (Surat Laut)
Secara khusus, kapal selam nuklir Severodvinsk (Proyek 885) di Armada Utara, Kazan (Proyek 885M) di Armada Utara dan Novosibirsk (Proyek 885M) di Armada Pasifik.
Kapal Proyek 885M ketiga, Krasnoyarsk, juga meluncurkan rudal Kalibr-PL dan Onyx setahun kemudian.
Selain Arkhangelsk, ada empat kapal Project 885M lainnya yang dibangun Sevmash, yakni Perm, Ulyanovsk, Voronezh, dan Vladivostok.
Kapal selam nuklir besar
Kapal selam nuklir andalan Rusia, Kazan (K-561) SSGN (Ship, Submarine, Guided Missile, Nuclear), masuk jajaran Angkatan Laut Rusia pada 7 Mei 2021.
Kapal selam Project 885M Yasen-M dapat membawa tiga jenis rudal mematikan, yaitu rudal jelajah permukaan-ke-permukaan supersonik P-800 Onik, rudal anti-permukaan/kapal selam Kaliber 3M-54, dan rudal hipersonik 3M22 Zircon (Zirkon). Sebuah rudal jelajah.
Peluncuran kapal selam nuklir generasi keempat ini berlangsung di Galangan Kapal Sevmash di Severodvinsk.
Panglima Angkatan Laut Rusia saat itu, Laksamana Nikolai Yumenov, menghadiri acara tersebut dan menyerahkan bendera St. Komandan kapal selam Andrew, Kapten Kelas 1 Alexander Beketov, memanjat tiang bendera kapal selam. Kapal selam nuklir Rusia Kazan. (TASS/Lev Fedoseyev)
Yevmenov, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa kapal selam Kazan diciptakan untuk cukup memperkuat pertahanan negara.
Kapal tersebut diluncurkan pada 31 Maret 2017 dan memulai uji coba pabrik pada 25 September 2018.
Kazan memiliki panjang 130 meter dan lebar 13 meter.
Kapal selam penelitian dan serangan ini memiliki awak 64 orang.
K-561 merupakan kapal selam kelas Yasen-M kedua setelah Severodvinsk pertama (K-560).
Sebanyak 10 kapal selam nuklir direncanakan untuk Angkatan Laut Rusia.
Sumber: TASS/Sputnik