Mengenal Ikan Paus Balin, Mamalia Laut yang Bangkainya Terdampar di Pantai Surabaya

TRIBUNNEWS.COM – Paus balin merupakan mamalia laut yang memiliki balin selain gigi, serta dapat memakan udang, plankton, dan ikan kecil.

Nelayan setempat menemukan bangkai ikan paus balin di Pantai Keguan Putih Tampak, Surabaya, Minggu malam (14/5/2023).

Mahasiswa sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga melakukan autopsi paus balin menggunakan perahu, Selasa pagi (16/5/2023).

Perahu mereka terendam lumpur selama satu jam karena pantai sedang mengalami air pasang, menurut Humas Polri.

Paus balin merupakan jenis paus yang memiliki dua lubang sembur di bagian atas kepalanya, sehingga semburannya lebih kuat dibandingkan paus bergigi yang memiliki satu lubang sembur.

Paus Baléen disebut juga paus ompong karena tidak mempunyai gigi.

Baleen yang memiliki struktur seperti bulu dan kuku akan berburu mangsa kecil, dikutip dari Britannica.

Paus merupakan hewan mamalia, sehingga hewan ini berdarah panas dan menghirup udara menggunakan paru-parunya.

Paus balin menggunakan lubang semburnya untuk bernapas saat mencapai permukaan.

Sebagai mamalia, paus balin juga berkembang biak dengan cara melahirkan.

Hewan-hewan ini akan membuka mulutnya dan mengambil air dalam jumlah besar.

Selanjutnya, ia akan menutup mulutnya dan paus balin akan memeras air melalui sisi balin ke dalam mulutnya. paus balin (freepik)

Bagian tubuh paus balin

Ada 12 spesies paus balin, termasuk paus biru, abu-abu, dan bungkuk.

Bentuk umum tubuh paus balin kira-kira berbentuk silinder namun meruncing pada kedua ujungnya.

Bentuk unik ini hemat energi untuk berenang.

Dibandingkan dengan bentuk tubuh lainnya, bentuk tubuh paus balin menghasilkan daya tahan yang lebih sedikit.

Sedangkan paus balin memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari paus kerdil dengan panjang 6 meter dan berat 3.000 kg hingga paus biru dengan panjang 31 meter dan berat 190 ton.

Kepala

Paus sikat, sejenis paus balin, memiliki ukuran kepala seperempat hingga sepertiga panjang tubuhnya.

Pada paus sikat, tujuh ruas tulang leher menyatu sehingga tidak dapat menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

Tulang rahang atas paus kanan melengkung menjadi rumah balin yang sangat panjang.

Tumbuhnya sisik berwarna kuning putih pada area kepala, rahang, dan lubang sembur paus sikat disebut calloson.

Akumulasi penanda alam tersebut membantu peneliti dalam studi identifikasi foto.

Rorqual memiliki mimbar yang lebar, rata, dan garis rahang agak melengkung.

Beberapa spesies memiliki tonjolan di mimbar dan bentuk V atau U di ujung moncongnya.

Sedangkan paus bungkuk mempunyai beberapa simpul di kepalanya.

Paus abu-abu memiliki kepala yang sempit dan garis rahang yang sedikit melengkung.

Vertebra serviks yang tidak menyatu memungkinkan fleksibilitas pada kepala dan leher. Ekor paus balin (freepik)

Garis

Paus paus memiliki balin di mulutnya, sehingga hewan ini tidak memiliki gigi.

Di mulut paus balin, lapisan keratin yang keras tumbuh dari gusi rahang atas.

Pelat ini disebut balin, dan tumbuh dalam satu baris di setiap sisi mulut.

Keratin adalah protein berserat yang juga menyusun rambut dan kuku, kuat namun agak fleksibel.

Seperti rambut dan kuku manusia, balin tumbuh sepanjang hidup ikan paus, dan anggota tubuhnya terus rontok.

Warna pelat balin bervariasi dari hitam hingga kuning atau putih tergantung spesiesnya.

Tepi luar tiap panel halus, tepi bagian dalam sobek, dan tepi bagian dalam digunakan untuk mengunci panel hingga membentuk alas.

Pada janin ikan paus, plak balin muncul sebagai penebalan kulit pada rahang atas.

KULIT

Paus balin memiliki kulit halus, tanpa kelenjar sebaceous atau pori-pori.

Kutikula memiliki ketebalan sekitar 5 hingga 7 milimeter (0,2 hingga 0,3 inci), menurut SeaWorld.

Banyak spesies mempunyai rambut jarang di moncong, rahang dan dagu.

Kurangnya bulu pada paus merupakan adaptasi untuk berenang lebih efisien.

Namun, berbagai parasit bisa menyerang kulit paus balin.

(Tribunnews.com/Unit Rahmayanti)

Artikel lain yang berhubungan dengan Paus Palin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *