Mengenal Fenomena Solstis 21 Desember dan Perbedaan dengan Solstis Juni

TRIBUNNEWS.COM – Solstice adalah peristiwa yang terjadi ketika kutub bumi berada mendekati atau menjauhi Matahari.

Titik balik matahari disebut juga titik balik matahari.

Fenomena titik balik matahari terjadi pada musim panas (antara 20 dan 22 Juni) dan pada musim dingin (antara 21 dan 22 Desember).

Titik balik matahari bulan Desember terjadi ketika Belahan Bumi Selatan menerima sinar matahari dengan intensitas maksimum.

Dengan demikian, Belahan Bumi Selatan mengalami siang yang lebih panjang dan malam yang lebih pendek, seperti yang dijelaskan oleh National Geographic.

Sebaliknya, titik balik matahari bulan Desember menyebabkan belahan bumi utara mengalami malam terpanjang dan siang terpendek dalam setahun.

Menurut musimnya, titik balik matahari bulan Juni disebut titik balik matahari musim panas dan titik balik matahari bulan Desember disebut titik balik matahari musim dingin.

Setelah titik balik matahari ini, Matahari kembali bergerak ke utara, sebagaimana acuan langit Bumi.

Titik balik matahari bulan Desember

Pada titik balik matahari bulan Desember, Matahari tetap berada di bawah Kutub Utara.

Ketika titik balik matahari musim dingin terjadi di Belahan Bumi Utara, Kutub Utara miring sekitar 23,4° (23° 27′) dari Matahari.

Sinar matahari bergerak ke selatan dari ekuator dengan kecepatan yang sama.

Oleh karena itu, pada siang hari sinar Matahari berada pada posisi vertikal, tepat di atas Garis Balik Capricorn (23°27′ S).

Sinar tersebut berada sejauh selatan Matahari, dan semua belahan bumi di selatan khatulistiwa mengalami siang hari lebih dari 12 jam.

Sementara itu, seluruh belahan bumi di utara khatulistiwa mengalami waktu hari kurang dari 12 jam. Ilustrasi langit biru dan cuaca cerah di kota Jakarta. (KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA)

Di Belahan Bumi Utara, hari terpendek terjadi pada titik balik matahari seperti dikutip Britannica.

Setelah titik balik matahari bulan Desember, siang hari menjadi lebih panjang dan malam menjadi lebih pendek.

Enam bulan kemudian, kutub selatan miring sekitar 23,4° dari Matahari, atau titik balik matahari musim panas.

Pada hari titik balik matahari musim dingin di Belahan Bumi Selatan, sinar vertikal Matahari berpindah ke posisi paling utara, Garis Balik Utara (23°27′LU).

Jika Bumi mengalami titik balik matahari, Matahari tetap berada tepat di atas ekuator Bumi sepanjang tahun.

Oleh karena itu, musim yang kita kenal tidak ada, meskipun terdapat “zona iklim”. Gambar Matahari Terbit (islaam.net)

Posisi matahari pada titik balik matahari bulan Desember

Selama titik balik matahari musim dingin, Matahari berada paling jauh di selatan ekuator langit.

Matahari akan tetap berada pada deklinasi yang sama selama dua minggu ke depan

Oleh karena itu, Matahari tampak lebih rendah di langit selatan jika dilihat dari belahan bumi utara.

Sebaliknya, Matahari tampak lebih tinggi di langit utara jika dilihat dari Belahan Bumi Selatan (saat titik balik matahari musim panas) seperti dikutip BBC Science.

(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)

Artikel lain yang berhubungan dengan Solstice

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *