Mengenal Fenomena ‘Remaja Jompo’, Faktor Pemicu dan Cara Mengatasi

Reporter TribuneNews24.com melaporkan sebuah sumber

TribuneNews.com, JAKARTA – Tak hanya orang dewasa dan lanjut usia, nyeri sendi kini juga dialami oleh kaum muda. saya

Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan gaya hidup yang tidak aktif berkontribusi terhadap kondisi ini, yang dikenal sebagai “fenomena remaja”.

Dokter residen terapi fisik dan rehabilitasi Dr. Adrian Setiaj mengatakan gaya hidup modern, termasuk duduk terlalu lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi.

Saat memberikan edukasi kesehatan di PRJ Arena, Jakarta Utara, dr. Adrian Setiaji mengatakan, “Pekerja kantoran mengalami nyeri sendi akibat posisi duduk yang tidak banyak bergerak tanpa istirahat yang cukup, penggunaan komputer yang berlebihan, dan postur tubuh yang tidak normal. ” dia berkata.

Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2018, 35 persen masyarakat Indonesia tidak aktif secara fisik, sehingga meningkatkan risiko kematian hingga 30 persen dibandingkan mereka yang aktif.

WHO menyatakan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab kematian keempat di seluruh dunia.

Gejala awal osteoporosis sering kali baru terasa setelah patah tulang, namun gejala awal berupa nyeri punggung akibat patah tulang belakang, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh bungkuk, kata Adrian Setiaz.

Faktor risiko osteoporosis antara lain penuaan, kekurangan kalsium dan vitamin D, gaya hidup yang kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan riwayat osteoporosis dalam keluarga.

“Wanita pascamenopause juga berisiko karena penurunan hormon estrogen,” ujarnya.

Untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan sendi, Dr. Adrian Setiaz menyarankan untuk melakukan peregangan otot punggung dan kaki serta olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, dan jogging.

Melakukan olahraga ini sebelum menghadiri acara seperti Jakarta Fair akan membantu menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi stres pada persendian.

Sebagai pendekatan komprehensif terhadap kesehatan tulang dan sendi, pilihan asupan Etovaline tidak hanya mengandalkan teknologi terkini untuk memperkuat struktur tulang, namun juga menyediakan formulasi yang mudah diakses dan efektif.

Petugas kesehatan Ahmed Zaini mengatakan minuman herbal bisa menjadi salah satu cara mengatasi masalah kesehatan tersebut.

“Menggabungkan susu kambing dengan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, jahe, daun salam dan serai, Etawalin tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan yang luas, tetapi juga lezat tanpa bau prengus yang tidak sedap.”

Dalam upaya mendukung kesehatan tulang dan sendi masyarakat Indonesia melalui pendidikan dan konsultasi gratis, serta memperkenalkan solusi alami yang efektif dan aman untuk gaya hidup yang lebih sehat dan aktif di Jakarta Fair, PT Harbathos adalah Presiden India. kehidupan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *