TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggal hitungan jam lagi Prabow Subianto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029,
Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Senayan, Jakarta. sekitar pukul 10.00 WIB.
Tak hanya partai politik, perilaku pemimpin baru bangsa ini pun kerap menunjukkan aksi pencurian.
Lantas seperti apa penampilan Prabowo Subianto di hari besar yang ditunggu-tunggu itu? Yuk, simak artikel ini. Sentuhan tangan Yasbun di balik foto cantik Prabowo Yasbun alias Pak Bun, klien Presiden terpilih RI, serta Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Partai Gerindra. (Kolase Berita Tribune)
Dibalik ketampanan Prabow Subiant ada peran Yasbun alias Pak Bun.
Ada kisah menyedihkan tentang seorang penjahit panjang yang mengubah pakaian menjadi gaun yang mencerminkan gaya Prabow.
Yasbun, penjahit pribadi Prabow, termasuk salah satu orang yang sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk momen bersejarah itu.
“Saya mendapat telepon dari Pak Prabowo, saya sudah di sini sejak Kamis pagi,” kata Yasbun yang akrab disapa Pak Bun. Asisten pribadi Presiden terpilih dan Ketua Umum Partai Gerindra Jenderal Prabowo Subianto, Yasbun atau Pak Bun saat ditemui, Jumat (17/10/2024) di tokonya di Parung, Kabupaten Bogor. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
Tentu saja, dipanggil Pak Bun bukan seperti daftar nama untuk mengisi jabatan menteri di kabinet.
Namun ia datang untuk menyentuh hati Prabow agar tampil baik saat dilantik sebagai presiden.
Ya, proses banding ini tidak bisa dipertimbangkan.
Pak Bun yang menjadi penjahit pribadi Prabowo sejak 2004, mengerjakan setiap pekerjaannya dengan sangat hati-hati.
Dia sendiri yang mengukur dan memutuskan apa yang bisa diterima oleh Prabowo.
“Dia sangat nyaman dengan pakaian besar. Rasa dari Pak. Prabowo. “Dia tidak meminta apa-apa,” jelas Pak Bun.
Tiga jas dengan warna populer disiapkan untuk Prabowo
Kepada Tuan. Bun membersihkan barisan kulit dan linen putih yang bertumpuk di sofa, Pak. Bun dengan tiga pakaian yang dia siapkan.
“Saya selesai menjahit tiga gaun. “Warna favorit Pak Prabow adalah hitam, navy, dan abu-abu,” ujarnya bangga.
Pak Bun menjelaskan, meski tidak memesan baju khusus untuk peresmian, Prabowo tetap ingin memastikan sang jenderal berpenampilan baik.
“Tuan, apa pun yang ingin Anda pakai adalah milik Anda,” katanya.
Mengolah kenangan sejarah ala Bung Karno
Dalam diskusi soal baju favorit Prabow, Pak Bun memamerkan kemeja berwarna krem dengan desain logo Bung Karna dengan empat saku.
“Ini baju Pak Prabow,” kata Pak Bun.
Beberapa kostum yang disiapkan Pak Bun mengingatkan kita pada gaya legendaris Soekarno, presiden pertama Indonesia. Di sela-sela pembahasan busana favorit Prabow, Pak Bun memamerkan kemeja berwarna krem dengan desain empat saku khas Bung Karna.
Ya, tas empat potong yang dikenakan Soekarno ke acara-acara publik menjadi simbol gengsi dan kekuasaan.
Sukarno dikenal tidak hanya karena kepemimpinannya tetapi juga karena parasnya yang tampan.
Ia kerap memilih pakaian yang mencerminkan semangat etniknya.
“Bagi Soekarn, berpakaian yang pantas dan rapi adalah bagian dari rasa percaya diri,” tulis Im Yang Tjoe dalam bukunya. Ini adalah waktu awal yang penuh harapan
Mendekati hari perayaan, harapan dan impian masyarakat Indonesia untuk melihat pemimpinnya tampil di hadapan publik belumlah pupus.
Setiap pakaian yang diproduksi Pak Bun menyimpan harapan akan era baru yang lebih baik.
Dengan hadirnya sosok seperti Prabowo yang terkenal dengan prestasinya di dunia militer dan politik, muncul keinginan masyarakat untuk melihat pemimpin yang tangguh dan berpengalaman.
Sebagai pakaian yang sudah jadi, semua orang berharap kepemimpinan Prabowo bisa memuaskan dan bisa mentransformasi Indonesia.
Pengabdian ini bukan soal pakaian yang dikenakan, tapi tentang harapan dan masa depan bangsa.
Dan di balik setiap jahitan ada cerita dan harapan.