Laporan reporter Tribunnews.com Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menilai deflasi yang terjadi terus menerus selama lima bulan terakhir belum bisa dipastikan akibat menurunnya daya beli masyarakat.
Menurut dia, deflasi terjadi karena pasokan pasar melebihi permintaan normal.
“Apakah ini ada hubungannya dengan daya beli? Yang saya lihat saat jalan-jalan di pasar sepertinya karena pergantian musim hujan, saya lihat banyak. Bawang dan paprika busuk, jadi persediaannya banyak.” Zulhas berbicara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (4 Oktober 2024).
Begitu pula dengan menurunnya daya beli masyarakat, perlu dilakukan analisa lebih lanjut, tegas Sulhaas.
“Nanti saya lihat dan analisa lebih lanjut karena harganya terlalu murah dan penawarannya terlalu banyak atau daya belinya rendah,” kata Zulhas.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi bulanan sebesar 0,12% yakni indeks harga konsumen (IHK) turun dari 106,06 pada Agustus menjadi 105,93 pada September 2024.
Plt Kepala BPS Amalia Adiningar Vidyasanti mengatakan deflasi pada bulan ini lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,03%.
Deflasi pada September 2024 terlihat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan merupakan deflasi bulanan kelima pada tahun 2024, kata Amalia dalam catatan BPS, Selasa (1 Oktober 2024).
Amalia mencontohkan, kelompok penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau sebesar 0,59% berbanding 0,17%.
Produk lain yang memberikan sumbangan inflasi adalah ikan segar sebesar 0,02% dan kopi bubuk sebesar 0,02%.
Berikutnya, biaya akademi, biaya kuliah, tiket pesawat, dan perusahaan manufaktur mesin Tembakau Kreta (SKM) masing-masing menyumbang 0,01%.
Amalia mengatakan, deflasi 0,12% didorong oleh komponen harga yang fluktuatif sebesar 1,34%. Faktor tersebut mengakibatkan deflasi sebesar 0,21%.
Selain itu, komponen harga yang diatur pemerintah memberikan kontribusi terhadap deflasi sebesar 0,04% dan inflasi sebesar 0,01%. Produk utama penyebab deflasi adalah bensin.
Bahan baku utama penyebab deflasi adalah cabai, paprika hijau, telur bersih, bubur ayam, dan tomat, ujarnya.